Berita

Mahasiswa Unikom Raih Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Etics 2019

BANDUNG, UNIKOM- Gelar Juara 1 (satu) berhasil diraih oleh Tim Sprint asal Universitas Komputer Indonesia (Unikom) pada perlombaan Karya Tulis Ilmiah ETICS (Ekuitas Creative Economics Week) 2019 bertajuk “Menggali Potensi Mahasiswa Melalui Ekonomi Kreatif dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0” dibawah bimbingan Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos.,M.Si. Tim Sprint dari Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Unikom ini terdiri dari Fauzan Maulana (Program Studi Manajemen), Yusi Aysa (Program Studi Ilmu Komunikasi) dan Faisal Alwan (Program Studi Sistem Informasi), merebut gelar juara setelah sukses memukau dewan juri melalui sebuah prototype aplikasi berjudul "Perancangan Prototype Mobile Aplikasi BOM (Balikpapan On Mobile) sebagai Inovasi untuk Meningkatkan Perekonomian Kota Balikpapan pada Sektor Pariwisata di Era Revolusi Industri 4.0".

Seperti disampaikan oleh Desayu selaku pembimbing juga Direktur Humas dan Protokoler Unikom, meskipun Tim Sprint Unikom mendapat informasi dalam waktu singkat sebelum dateline pengumpulan draft online namun semangat dan tekad mereka sangat kuat untuk mengikuti perlombaan ini. “…di tengah padatnya aktivitas saat itu saya melihat semangat dan jawaban-jawaban rasional yang mereka sampaikan pada proses awal bimbingan sehingga saya berpikir harus memberikan dukungan dan motivasi layaknya yang mereka tunjukan, sehingga saya optimis mereka mampu unggul dibandingkan peserta lainnya,” ucapnya.

Desayu menambahkan, selain karena cara pandang karya ilmiahnya yang memiliki relevansi positif guna pembentukan inovasi, Tim Sprint Unikom menjadi tim yang mumpuni karena dua anggota diantaranya yaitu Fauzan Maulana dan Yusi Aysa telah memiliki kemampuan teknik public speaking yang terlatih dan teruji. “…kemampuan lebih inilah yang menjadi bagian dari indikator pendukung untuk mereka bisa maju ke babak final dan akhirnya meraih gelar sebagai juara 1,” tambahnya.

Sementara itu, Fauzan selaku Ketua Tim Sprint Unikom menuturkan bahwa perlombaan ini mampu memantik kreativitas dan inovasi mahasiswa untuk berperan dalam memajukan perekonomian Indonesia di era revolusi industri 4.0. “... era revolusi industri saat ini telah terjadi disrupsi dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti sosial, budaya, politik, bahkan ekonomi, karena itu, sudah saatnya mahasiswa berperan langsung dalam menghadapi era ini," ujarnya.

Selain membangun prototype aplikasi, Tim Sprint Unikom pun mempresentasikan karya tulis ilmiahnya pada pelaksanaan ETICS 2019 yang berlangsung di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung, Selasa (12/3/2019). Tahun ini ETICS 2019 yang digagas BEM STIE Ekuitas sebagai agenda rutin tahunan juga diikuti peserta dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya: 1) Institut Teknologi Bandung; 2) Universitas Diponegoro Semarang; 3) Universitas Brawijaya Malang; 4) Universitas Pendidikan Indonesia Bandung; 5) Universitas Internasional Semen Indonesia Gresik; dan 6) STIE Ekuitas Bandung sebagai tuan rumah.

Sebelum memasuki tahap final, Tim Sprint Unikom telah melalui sejumlah penyeleksian yang diawali dengan seleksi naskah. “…jika peserta lolos pada seleksi naskah, barulah masuk ke tahap final dimana kami saat itu diberikan kesempatan untuk memaparkan karya kami di hadapan juri dalam waktu kurang lebih lima belas menit dilanjutkan sesi tanya jawab,” jelas Yusi. Beberapa poin yang menjadi aspek penilaian, meliputi: 1) Pemaparan (sistematika penyajian, public speaking, dan kemutakhiran alat bantu); 2) Gagasan (kreativitas atau gagasan dan kelayakan implementasi); dan 3) Diskusi (tingkat pemahaman gagasan dan kontribusi anggota di dalam tim).

“…perlombaan ini menjadi momentum baik bagi kami sebagai mahasiswa Unikom khususnya KPM Unikom untuk memperoleh kesempatan dan pengalaman berharga serta mampu meningkatkan motivasi untuk terus belajar dan aktualisasi diri dalam mengasah ide dan kreativitas untuk turut serta membangun negeri di era Revolusi Industri 4.0,” pungkas Yusi. (Direktorat Hms & Pro)