Berita

HIMA IK Unikom: Cerdas Sikapi Media Massa Saat Ini

BANDUNG, UNIKOM- Menyikapi arus informasi yang berkembang meski kebenaran masih bersifat ‘ngambang’ telah menggelitik Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Hima IK) Unikom untuk melakukan aksi yang mengedukasi melalui seminar “Degradasi dan Literasi Media Massa”. Bertempat di Auditorium Miracle Unikom, Kamis (4/10), seminar tersebut diikuti lebih dari 200 peserta yang antusias untuk menggali wawasan lebih dalam guna menyikapi kondisi media massa saat ini di tengah banyak beredarnya informasi tidak pasti.

Menurut Rama Mulyana selaku Ketua Pelaksana, secara konseptual tema media massa yang diusung kali ini memiliki keterkaitan dengan rumpun keilmuannya yakni Ilmu Komunikasi sekaligus menyadari bahwa media massa di Indonesia tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. “…kami sadar dan sepakat bahwa media saat ini tidak baik-baik saja, banyaknya tersebar berita bohon atau hoax, konten yang tidak sesuai, dan sebagainya, sehingga kami ingin mengedukasi peserta akan hal ini supaya mereka lebih terbuka wawsannya dan lebih bijak dalam menyikapi informasi,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, narasumber yang dihadirkan pun adalah pemateri ahli di bidangnya, yakni Dr. Dedeh Fardiah, M.Si (Ketua KPID Jawa Barat) yang menjelaskan materi tentang “Literasi Media. Dalam pemaparannya, Dedeh mengungkapkan sejumlah pelanggaran yang sering dilakukan oleh media massa di Indonesia dan riset-riset terkait media di Indonesia. “…bisa disebut pelanggaran ketika media misalnya televisi, menyoroti atau mengambil gambar bagian tertentu dalam jangka waktu cukup lama atau lebih dari tiga detik, dimana gambar tersebut sebenarnya tidak memiliki keterkaitan dengan konten acara, tidak sesuai konteks komunikasi dan melanggar norma serta kesopanan,” jelas Dedeh.

Sementara itu, pemateri selanjutnya adalah Founder dan Direktur Remotivi.or.id, Sdr. Roy Roy Thaniago dengan materi berjudul “Orde Media dan Hari-Hari Omong Kosong”. Tentunya, kedua materi tersebut turut menyinggung soal media digital yang saat ini lebih banyak diakses masyarakat untuk memperoleh informasi. “…media sosial seolah menjadi sarana akan maraknya isu-isu yang tersebar dan belum pasti kebenarannya, sehingga kita harus pintar memilih dan memilah informasi dalam bentuk apapun, pastikan validasinya dan jangan mudah terprovokasi akan informasi yang diterima begitu saja,” tambah Rama.

Selain mengedukasi, seminar kali ini menjadi salah satu rangkaian dari Dies Natalis Prodi Ilmu Komunikasi Unikom ke-18 tahun. Konsep yang diusungnya berkenaan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, dimana sebelumnya Hima IK telah melaksanakan pengabdian pada masyarakat di Desa Buni Kasih, Pangalengan, dilanjutkan dengan kegiatan seminar, akan diakhiri melalui kegiatan donor darah dan closing ceremony dalam bulan Oktober 2018 ini. “…inilah salah satu gebrakan yang kami ciptakan, untuk membuat perayaan dies natalis lebih berkesan tanpa mengesampingkan nilai-nilai kemahasiswaan, semoga kita semakin tercerdaskan dengan kondisi media di Indonesia saat ini,” pungkas Rama.