Berita

Direktorat Humas Dan Protokoler Unikom Bangun Kolaborasi Bersama PR Indonesia

BANDUNG, UNIKOM- Direktur Humas dan Protokoler Unikom, Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos.,M.Si, melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bapak Asmono Wikan selaku CEO dan Founder PR Indonesia di Ruang L.030 Smart Building Unikom, Jumat (3/9). Kerja sama yang dibangun meliputi beberapa bidang terkait pelatihan, kuliah umum, kunjungan perusahaan, penerbitan tulisan, opini, dan profil di majalah PR Indonesia, dan pengabdaian kepada masyarakat.

Seperti diungkapkan oleh Desayu, penandatanganan kerja sama kali ini merupakan tindak lanjut dari kunjungannya bersama Staf Humas Unikom, Ismyuli Tri Retno, S.I.Kom pada pertengahan Juli 2018 lalu ke Kantor PR Indonesia yang berlokasi di Gedung Dewan Pers Jakarta. Kesan positif yang terbangun pada pertemuan tersebut, membawa PR Indonesia untuk melakukan kunjungan balasan ke Unikom sekaligus menjalin perjanjian kerjasama dengan Direktorat Humas dan Protokoler Unikom.“…suatu kehormatan bagi kami dikunjungi oleh PR Indonesia dan tentunya pertemuan ini menjadi ajang untuk kembali menjalin silaturahim,” ujar Desayu.

Selain menandatangani kerja sama, Desayu memperkenalkan sejarah singkat Unikom yang baru berusia 18 tahun melalui tayangan Sekilas Unikom. Menurutnya, Unikom yang saat ini masih dikatakan berusia remaja, tentu harus banyak belajar dan membutuhkan masukan positif dari para pakar di bidangnya masing-masing khususnya di bidang kehumasan. “…secara struktur keberadaan Humas di Unikom sudah melembaga atau state of being, dimana kami langsung berada dibawah pimpinan puncak yaitu Rektor Unikom, meskipun dari jumlah SDM kami masih terbatas, sehingga belum keseluruhan publik humas dapat kami sentuh secara maksimal dan kontinu,” tambah Desayu.

Kunjungan balasan kali ini turut dihadiri jajaran Staf PR Indonesia, Staf Direktorat Humas dan Protokoler Unikom, serta perwakilan Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom. Berbagai informasi yang disampaikan Desayu, Asmono pun mengapresiasi atas pencapaian yang telah Unikom raih di usia mudanya. Secara umum, Asmono berharap agar perguruan tinggi tidak berjarak dengan dunia industri karena keduanya saling membutuhkan sehingga perlu bersinergi dan membangun kerja sama.

Terkait bidang kehumasan, Asmono menyikapi bahwa saat ini cukup banyak profesi humas yang tidak menempatkan SDM sesuai dengan dasar keilmuannya. “Profesi humas dengan rumpun keilmuan yang sama belum semua diterapkan dengan baik, apalagi level industri humas di Bandung belum seluas di Jakarta, karenanya jika Unikom sudah bisa menerapkan hal ini dimana para praktisi Humas lahir dari lulusan-lulusan yang sesuai dengan bidangnya harus dipertahankan dan semoga menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya,” tuturnya.

Saat ini minat mahasiswa untuk menggeluti dunia komunikasi sudah semakin tinggi, bahkan Prodi Ilmu Komunikasi di hampir seluruh perguruan tinggi seringkali menjadi primadona selain IT, akuntansi, dan manajemen. Sebagai kampus yang memiliki Prodi tersebut, Asmono menyarankan agar Unikom bisa menajamkan positioning yang tepat untuk membuat terobosan-terobosan di bidang komunikasi. “…coba untuk menggali kurikulum menjadi kompetensi dan munculkan spesialisasi jurusan yang banyak diminati, semoga kedepannya Unikom semakin berkembang,” jelas Asmono. Akhir dari pertemuan tersebut, dilakukan penyerahan cinderamata dan foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro)