BANDUNG, UNIKOM – Desa Sugihmukti termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Pada tahun 2022 pemerintah telah menetapkan desa Sugihmukti sebagai salah satu Desa Wisata Rintisan di Jawa Barat. Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) desa yang dibentuk pada pertengahan Oktober 2022 tersebut telah mulai mempersiapkan desa Sugihmukti sebagai salah satu tujuan wisata pedesaan dengan memanfaatkan berbagai potensi wisata yang dimilikinya.
Terletak di kaki gunung Patuha, Desa Sugihmukti sudah tentu memiliki pemandangan yang indah serta berudara sejuk. Hal ini merupakan modal dasar yang dimiliki Sugihmukti untuk bisa mengembangkan potensi wisatanya. Tujuan dari dikembangkannya program wisata di desa tersebut sejatinya adalah sebagai bentuk terobosan untuk peningkatan sektor ekonomi bagi warganya. H. Ruswan Bukhori selaku Kepala Desa Sugihmukti, dalam sambutannya menyatakan, terdapat banyak potensi yang sudah ada di desanya, diantaranya terdapat makam wali, kebun kopi, peternakan kambing Etawa, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Sugihmukti bisa mengembangkan wisata religi, atau pun wisata agro. Menurutnya dengan modal dasar yang dimilikinya, dengan semangat dan keterampilan dari masyarakat dalam merespon program yang ada, ia yakin program tersebut akan mampu meningkatkan sekaligus mewariskan kesejahteraan bagi generasi mendatang. “Program ini sangat baik untuk para generasi muda. Inilah yang disebut dengan membangun ekosistem industri dan ekonomi kreatif. Anak-anak muda yang semula pengangguran, paling tidak bisa menjadi pemandu wisata. Sementara ibu-ibu bisa juga jualan kuliner khas Sugihmukti”, ujarnya.
Jum’at, 23 Juni 2023 Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) Badan Pengurus Cabang (BPC) Bandung bekerjasama dengan Program Studi Digital Public Relations Telkom University (Tel-U) dan Direktorat Humas & Protokoler UNIKOM, telah menggelar workshop “Public Speaking” yang ditujukan bagi para pemuda desa yang berkegiatan sebagai tour guide lokal di desa Sugihmukti. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tersebut ditujukan dalam upaya mendukung pengembangan desa wisata di Sugihmukti, guna meningkatkan potensi wisata yang akan mulai beroperasi dalam waktu dekat. Kegiatan workshop yang dilaksanakan di Balai Desa Sugihmukti tersebut, diikuti oleh para pengelola wisata desa Sugihmukti, yang terdiri atas Pengurus Desa Wisata, BUMDES, Karang Taruna, dan Kelompok Petani Kopi yang terdapat di desa Sugihmukti.
Hadir selaku pemateri, Wakil Ketua II PERHUMAS BPC Bandung, Dr. Ir. Yuni Mogot, M.Si., CPR., yang juga Dosen Tetap Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNIKOM dengan mengusung tema “How to be a Better Public Speaker”. Ia menyatakan public speaking merupakan salah satu keterampilan yang wajib dikuasai oleh para pemandu wisata. Oleh karena itu para pengelola wisata, khususnya tour guide harus memiliki keterampilan public speaking yang mumpuni untuk mencapai keberhasilan pemgembangan desa wisata di Sugihmukti sesuai harapan. Walaupun beberapa dari peserta sudah pernah atau sering mempraktekkan aktivitas public speaking dalam kesehariannya, namun tanpa dibekali dengan pengetahuan dan latihan yang baik, keterampilannya tentu tidak dapat berkembang secara optimal. Dalam paparan materinya, Dr. Yuni menguraikan konsep dasar dari komunikasi, pengertian dan tujuan public speaking, teknik public speaking, permasalahan dan tips untuk menjadi seorang public speaker yang handal. Antusias peserta tampak dalam sesi diskusi. Selain banyaknya pertanyaan yang disampaikan peserta workshop, peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktekkan teknik-teknik public speaking sesuai arahan dari pemateri.
Kegiatan PKM yang merupakan kolaborasi antara PERHUMAS BPC Bandung, Prodi Digital PR Tel-U, dan Dirhumpro UNIKOM tersebut turut dihadiri Ketua PERHUMAS BPC Bandung, Dr. Indra Ardiyanto, S.T., M.Ikom., Direktur Humas dan Protokoler (Dirhumpro) UNIKOM, Dr. Desayu Eka Surya, M.Si., CICS., yang juga menjabat selaku Wakil Ketua I PERHUMAS BPC Bandung, Ketua Program Studi Digital PR Tel-U, Dra., M.M., Dr. Tita Melia Milyane, M.Pd., Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FEB Tel-U, Dr. Amalia Djuwita, beserta tim. Di akhir kegiatan, seluruh tim berkesempatan untuk mengunjungi peternakan kambing Etawa yang terletak di daerah perbukitan. Dalam kesempatan tersebut diberikan edukasi kepada warga desa dan juga pengelola peternakan, bahwa peternakan kambing Etawa itu pun bisa dikembangkan menjadi salah satu objek wisata pedesaan yang menarik bagi wisatawan.
Merujuk pada pernyataan Paul Solarz, “kolaborasi memungkinkan kita untuk mengetahui lebih banyak daripada yang mampu kita ketahui sendiri”, kerjasama eksternal dalam sebuah lembaga sudah tentu sangat diperlukan. Bukan hanya ditujukan untuk membina hubungan baik antara lembaga-lembaga yang terlibat, tetapi lebih daripada itu, adalah demi kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar. Melalui kegiatan workshop public speaking yang telah dilaksanakan di desa Sugihmukti, seluruh peserta diharapkan bukan hanya mendapatkan tambahan wawasan pengetahuan dan pengalaman saja, tetapi juga mendapat manfaat dan relevansi langsung dari materi yang disajikan dalam kegiatan PKM tersebut. (Direktorat Hms & Pro)