BANDUNG, UNIKOM – Sabtu, 29 Juni 2024, Kelompok Literasi Perpustakaan UNIKOM bekerja sama dengan Program Studi Sastra Jepang UNIKOM telah menggelar kegiatan bertajuk “Tanoshibi: Hari Kimono” yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan Workshop dan Literasi Bahasa Jepang yang diikuti oleh mahasiswa/i UNIKOM dari berbagai program studi, antara lain, Sastra Jepang, Sistem Informasi, Manajemen Informatika, dan Ilmu Komunikasi. Selain peserta dari internal UNIKOM, kegiatan tersebut juga diikuti peserta umum yang berasal dari SD Ibnu Sina dan SMAN 7 Bandung.
Kegiatan “Tanoshibi: Hari Kimono” tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari rangkaian kegiatan Tanoshibi sebelumnya yang telah digelar pada tanggal 15 Juni 2024 dan 22 Juni 2024, dengan membahas mengenai Hiragana dan Shuuji. Kegiatan “Tanoshibi: Hari Kimono” yang digelar kali ini, juga merupakan ide kreativitas mahasiswa/i Program Studi Sastra Jepang FIB UNIKOM yang tengah melakukan magang di Perpustakaan UNIKOM pada bagian Literasi yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi budaya Jepang khususnya mengenai Pakaian Tradisional Jepang, yaitu Kimono, dengan cara yang menyenangkan kepada para peserta.
Bertempat di Kantin UNIKOM, Lantai B1 Smart Building UNIKOM, rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Marwati Abdulsalam, dilanjutkan sambutan yang disampaikan Kepala Perpustakaan UNIKOM, Ubudiyah Setiawati S.Sos. M.I.Kom. Pada kesempatan tersebut, Ubudiyah menyampaikan terimakasih atas kerjasama Program Studi Sastra Jepang dengan pihak Perpustakaan UNIKOM dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, dan berharap seluruh peserta dan panitia pelaksana dapat menikmati acara di hari terakhir tersebut. Sementara itu, Ketua Program Studi Sastra Jepang, Fenny Febrianty, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap Perpustakaan UNIKOM, Tim panitia pelaksana, dan seluruh peserta. Semoga melalui kegiatan Tonishibi yang digelar dalam 3 kegiatan dengan tema yang berbeda tersebut, dapat meningkatkan minat dan memotivasi mahasiswa, maupun masyarakat umum dalam mengenal lebih dekat budaya dan bahasa Jepang.
Pada gelaran kegiatan Tonishibi yang ke tiga tersebut, para peserta mendapatkan materi terkait pengenalan pakaian tradisional Jepang, kimono, yang disampaikan oleh Ghiffary Salsabila Fauzia. Dalam paparan materinya, Ghifary menjelaskan, kimono (着物) adalah pakaian tradisional Jepang, yang memiliki arti secara harfiah “sesuatu yang dipakai/dikenakan”. Kimono yang diperkenalkan pada kegiatan tersebut, diantaranya, “yukata” (kimono musim panas), “hakama” (kimono yg dipasangkan dengan celana lebar), dan “happi” (luaran untuk peserta/panitia festival). Usai pemaparan materi, masing-masing peserta diberi kimono dan diberi contoh cara memakainya. Pada kesempatan tersebut, seluruh peserta juga danjurkan untuk mempraktikan cara memakai kimono jenis yukata dan hakama, dengan dibimbing oleh tim panitia penyelenggara acara.
Usai pemaparan materi dan praktik menggunakan kimono, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi games yang dilakukan secara berkelompok. Para peserta diajak untuk bermain games bernama Fukuwarai (福笑い), yang merupakan permainan tradisional yang dimainkan saat tahun baru di Jepang. Permainan dilakukan dengan menggunakan gambar wanita berwajah lucu, yang disebut “okame” atau “otafuku”, namun gambar pada bagian-bagian wajah, seperti alis, mata, hidung, dan bibir, berada pada guntingan-guntingan kertas yang terpisah. Para peserta yang ikut bermain dalam games ini dikenakan kain penutup mata. Dengan mata tertutup, pemain berusaha meletakkan bagian-bagian wajah pada tempatnya. Peletakan bagian-bagian wajah di tempat yang bukan semestinya, kemungkinan dapat menghasilkan gambar lucu yang mengundang tawa. Pemenang permainan ini adalah pemain yang dianggap membuat gambar paling lucu, atau pemain yang berhasil meletakkan bagian-bagian wajah di tempat yang benar. Antusias peserta tampak dalam meriahnya suasana penuh tawa ria yang tercipta lewat permainan Fukuwarai. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pembagian door prize bagi peserta yang beruntung, dilanjutkan ramah tamah dan foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro).