BANDUNG, UNIKOM – Menilik pandemi Covid-19 yang secara langsung memberikan dampak pada semua sektor kehidupan terutama dunia kerja dan perkembangan teknologi society 5.0. Maka, Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer Unikom menggelar Webinar dengan tema “Pandemi Covid-19 & Society 5.0” pada Sabtu, 17 Oktober 2020. Webinar yang digelar secara online via aplikasi Zoom Cloud Meeting tersebut berhasil diikuti oleh sebanyak 114 peserta yakni mahasiswa Unikom dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sdr. Andi Marsha dan Sdri. Dina Hasanah selaku MC, dan dilanjutkan dengan pembacaan saritilawah oleh Sdri. Permata Ayunda. Melalui sambutan Ketua Pelaksana Hary Setiawan menyampaikan tujuan digelarnya webinar tersebut ialah untuk mengedukasi mahasiswa program studi teknik komputer dan sistem komputer Unikom khususnya serta mahasiswa umum unikom tentang pengaruh pandemi Covid-19 dalam dunia kerja dan perkembangan teknologi society 5.0.

Memasuki agenda inti, yakni pemaparan materi yang dipaparkan oleh Bey Arief  Budiman, ST., selaku Head Of Delivery Absolut Data Indonesia Yellowfin BI Indonesia, dimana dalam kesempatan tersebut Bey menjelaskan dua poin utama yakni mengenai perubahan dalam dunia kerja setelah pandemi dan pengguanaan layanan selama pandemi di Indonesia khususnya new era society 5.0. Menurut Bey, mengutip dari ekrut.com bahwa perubahan dalam dunia kerja setelah pandemi terjadi di beberapa aspek diantaranya: 1) Perubahan ruang kerja fisik, 2) Fleksibilitas kerja, 3) Teknologi informasi di garis depan, 4) Remote working, 5) Perjalanan bisnis berkurang, 6) Transformasi digital dipercepat, dan 7) Pengurangan birokrasi perusahaan.

“Masyarakat 5.0 adalah suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based) yang dikembangkan oleh Jepang. Konsep ini lahir sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia. Tentu era baru 5.0 ini akan memiliki dampak positif dan negatif khususnya di tengah pandemi Covid-19.” jelas Bey. (Direktorat Hms & Pro)