BANDUNG, UNIKOM– Sebanyak hampir 200 orang memadati Auditorium Miracle Kampus I Unikom pada Sabtu (5/10/2019), guna menghadiri gelaran Evaluasi Tari yang digagas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Saung Budaya (Sadaya) Unikom. Mengusung tema "Wajah Elok Nusantara", kegiatan ini melibatkan 22 (dua puluh dua) penari yang mempersembahkan tarian secara apik dari berbagai daerah, yakni Tari Merak, Tari Piring, Tari Rentak Betemu, Tari Badaya, Tari Kinang Kilaras, dan Tari Waledan.

Menurut Shinta Dwi Puteri selaku Ketua Pelaksana, evaluasi tari kali ini telah memasuki pelaksanaan yang ketiga dan menjadi agenda rutin Sadaya Unikom setiap tahunnya. "...dari  kegiatan ini kami berharap dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota maupun alumni Sadaya Unikom, sekaligus melakukan evaluasi para penari di Divisi Tari Sadaya Unikom yang selama satu tahun sudah mempelajari tarian ini, " ujarnya.

Selain dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi di Unikom, evaluasi tari juga disaksikan Pembina Sadaya Unikom, Dr. Soni Mulyawan Setiana, M.Pd, serta beberapa tamu eksternal dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Bandung. Agaknya gelaran ini tak pernah sepi dan selalu menarik antusiasme positif, karena setiap tahunnya Sadaya Unikom menyuguhkan konsep yang berbeda. "Jika tahun sebelumnya kami mengusung konsep 'nyunda' atau Sunda, maka di tahun ini konsepnya adalah nusantara sehingga tarian yang ditampilkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia," tambah Shinta.

Melalui kegiatan ini, Sadaya Unikom berharap agar seluruh masyarakat Indonesia dapat melestarikan kesenian dan kebudayaan yang dimiliki, dengan berbagai cara sesuai dengan minatnya masing-masing. "...apapun latar belakang yang dimiliki, tetap saja kita harus menjaga kesenian dan kebudayaan, karena kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi?," pungkas Shinta. (Direktorat Hms & Pro)