BANDUNG, — Kerja sama pendidikan bergelar (joint degree atau dual degree) merupakan bentuk kolaborasi strategis antar perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meraih gelar akademik dari dua institusi sekaligus atau secara terintegrasi. Inisiatif ini semakin penting dalam konteks globalisasi dan internasionalisasi pendidikan tinggi.
Seperti hal nya Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang pada hari Selasa dan Rabu, 17-18 Juni 2025 menggelar Workshop Inisiasi Kerja Sama Pendidikan Bergelar Bagi Perguruan Tinggi Tahun 2025 Batch I, yang bertempat di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia dan menghadirkan para pakar serta tim teknis perizinan kerja sama pendidikan bergelar, turut hadir juga Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNIKOM, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawat, Dra., S.E., M.Si., dan Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya dan Kerjasama UNIKOM, Assoc. Prof Dr. Agus Riyanto, S.T., M.T.
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan perguruan tinggi dalam menjalin kerja sama pendidikan bergelar, terutama di ranah internasional. Kegiatan dimulai pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh MC dari BELMAWA.
Pembukaan acara diawali dengan sambutan dari Rektor UNIKOM sekaligus Ketua APTISI Jawa Barat, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T., yang menyampaikan bahwa “Pemerintah saat ini tengah mendorong kemajuan pendidikan tinggi secara menyeluruh, dan kita semua memiliki peran strategis dalam mendukung upaya tersebut. Workshop ini tentunya menjadi momen penting untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan dalam pengelolaan perguruan tinggi. Atas nama pimpinan UNIKOM, kami mengucapkan terima kasih kepada Direktur Kemahasiswaan dan Pembelajaran serta para narasumber. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberi manfaat nyata bagi pengembangan institusi kita masing-masing” ujar Prof. Eddy
Sesi selanjutnya sambutan dan pembukaan acara secara resmi oleh Yulita Priyoningsih, S.Sos., selaku Penanggung Jawab Rekognisi Pembelajaran Lampau dan Pembelajaran Internasional mewakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dr. Berry Juliandi, M.Si., bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan kapasitas institusi dalam pengembangan program kerja sama pendidikan bergelar, baik dalam bentuk joint degree, double degree, maupun internal degree. Internasionalisasi kini menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk mencetak lulusan yang berdaya saing global serta membangun institusi yang adaptif terhadap dinamika dunia pendidikan. Melalui workshop ini, kami mendorong setiap perguruan tinggi untuk mulai menyusun peta jalan dan membangun jejaring internasional secara lebih terstruktur. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan siap mendukung melalui regulasi serta fasilitasi yang maksimal, agar inisiasi kerja sama ini dapat dilanjutkan hingga tahap implementasi yang konkret dan berkelanjutan” tuturnya
Hari pertama diisi dengan penyampaian materi oleh Tim Pakar Izin Kerja Sama Pendidikan Bergelar, meliputi gambaran umum kerja sama bergelar, penyusunan proposal izin kerja sama, dan penyusunan dokumen MoU serta MoA. Diskusi dan sesi tanya jawab berlangsung dinamis, memperlihatkan antusiasme peserta dalam menggali informasi teknis dan kebijakan terbaru.
Rangkaian hari kedua, Rabu, 18 Juni 2025, dibuka kembali dengan memaparkan. Materi kelima yang disampaikan dengan tema Praktik Baik Pelaksanaan Izin Kerja Sama Internasional Bergelar, diikuti materi keenam mengenai sistem izin kerja sama yang disampaikan oleh Tim IT. Salah satu sesi menarik adalah demonstrasi langsung sistem perizinan yang memandu peserta memahami alur dan fitur teknis dalam proses pengajuan kerja sama.
Kegiatan ditutup dengan pemaparan kesimpulan dan tindak lanjut oleh Dr. Berry Juliandi, M.Si, yang menekankan pentingnya sinergi antar perguruan tinggi dalam memperkuat jejaring internasional melalui kerja sama pendidikan bergelar yang terstruktur dan berkelanjutan.
Workshop ini menjadi langkah strategis dalam penguatan daya saing pendidikan tinggi Indonesia, sekaligus menandai komitmen bersama dalam mendorong kolaborasi global yang berdampak nyata bagi institusi dan mahasiswa. (Direktorat Hms & Pro)