Berita

Unikom Kenalkan Dunia Animasi Bagi Siswa/i Sekolah Alam Bandung

BANDUNG, UNIKOM- Divisi Animasi Unikom yang resmi dibentuk pada 1 November 2016 lalu, telah meraih pencapaian dan prestasi membanggakan di tahun pertama keberadaannya. Tidak hanya kompetisi tingkat nasional, mereka pun berhasil mewakili Indonesia untuk berlaga di Taiwan dan meraih juara kategori outstanding works pada ajang “Asiagraph Reallusion Student Award 2017 Asia Round”. Selain menjadi jawara, Divisi Animasi Unikom yang diketuai Sdr. Robby UL Pratama, telah berpartisipasi pada beberapa gelaran di bidang animasi, salah satunya Animasi Cikini (Animakini).

Atas dasar itulah, Sekolah Alam Bandung tertarik mengajak para siswa-siswinya untuk mengenal dunia animasi khususnya di Unikom melalui rangkaian program liburan sekolah dengan tema “Animaventure: Workshop Pembuatan Film Animasi dan Kunjungan ke Studio Animasi Unikom”. “Kami ingin memberikan pengetahuan lebih kepada anak-anak tentang ilmu baru yang tidak ada di dalam kurikulum sekolah. Harapannya, semoga anak-anak bisa membawa pulang wawasan baru di dunia animasi,” ujar Sdri. Selia Kharisma selaku Ketua Dewan Kelas Tiga.

Kegiatan yang digelar pada Rabu (20/12) pukul 14.00 WIB di Ruang L.018 Smart Building Unikom, diikuti 50 siswa/I kelas 1-6 Sekolah Alam Bandung yang didampingi oleh 7 pembimbing. Dalam kesempatan tersebut, Robby menyampaikan bahwa untuk menghasilkan sebuah produk animasi, proses pembuatannya melalui tiga tahapan, yakni 1) Pra-Produksi; 2) Produksi, dan 3) Pasca Produksi. Beliau pun menampilkan film animasi berjudul “The Mannequeens” karya timnya yang berhasil mengantarkan Unikom ke Taiwan.

Tak hanya itu, Robby memperkenalkan tokoh-tokoh animator dunia yang berasal dari Indonesia dan membuat para peserta merasa takjub karena para animator tersebut berada di balik layar film-film berkelas dunia. Sebelum mengakhiri pemaparannya, Robby meningatkan bahwa pada dasarnya film animasi bisa memberikan pengaruh positif dan negatif bagi anak-anak. “Jadi adik-adik harus mengambil sisi yang baiknya saja ya, dan jangan diikuti sisi negatif yang ada di dalam film seperti kekerasan dan sebagainya,” ujar Robby.

Usai pengenalan tentang animasi, para peserta berkesempatan mengunjungi Perpustakaan Unikom dan Studio Animasi Unikom. Tanpa menyia-nyiakan momen tersebut, mereka pun mengeskplor fasilitas yang tersedia, bahkan mencoba melakukan dubbing (mengisi suara) di Studio Animasi Unikom. Selain itu, siswa/I pun sangat antusias karena dapat menyaksikan secara langsung proses pembuatan film animasi yang tengah digagas Divisi Animasi Unikom. (Direktorat Hms & Pro)