Berita

Unikom Kembali Gelar Seminar Internasional “INCITEST” 2019

BANDUNG, UNIKOM- Bertempat di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom, International Conference on Informatics, Engineering, Science and Technology (INCITEST) kembali diselenggarakan oleh Unikom dan menjadi pelaksanaan konferensi internasional kali kedua. INCITEST 2019 yang berlangsung pada Kamis (18/7/2019), diikuti lebih dari 300 partisipan mayoritas kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.

Jika di tahun sebelumnya INCITEST sukses terselenggara dengan mendiskusikan poin kunci tentang ilmu pengetahuan teknologi di abad ke-21, di tahun ini fokus INCITEST lebih menekankan pada industri 4.0. Menurut Dr. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP.,M.Si, selaku Ketua Pelaksana juga Direktur Jurnal dan Publikasi Ilmiah Unikom, melihat kesuksesan dan antusiasme positif INCITEST di tahun sebelumnya, tahun ini Poni bersama Organizing Committee INCITEST memiliki semangat yang sama untuk mendorong para partisipan mengambil keuntungan kompetitif di industri 4.0.

Ajang INCITEST 2019 secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan, Aset, dan Kerjasama sekaligus Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Unikom, Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA. Pihaknya menyambut baik kegiatan ini karena selain adanya peningkatan jumlah peserta yang signifikan, INCITEST 2019 menjadi sarana yang tepat untuk melakukan transfer informasi, inovasi, dan teknologi, serta menyusun strategi dan penelitian bersama terutama bagi partisipan dari keilmuan teknik dimana hasilnya memberikan manfaat bagi kompetisi di era industri 4.0.

Sejumlah keynote speaker hadir dalam kegiatan ini, diantaranya: 1) Prof. Nak Young Chong (Speaker from JAIST); 2) Assoc. Prof. Dr. Abdulkareem Sh. Mahdi Al-Obaidi (Speaker from Taylors University Malaysia); 3) Jun Se-Hoon, Ph.D (Speaker from Youngsan University Korea); 4) Prof. Dr. Nursuriati Jamil (Speaker from Universiti Teknologi Mara Malaysia); 5) Dr. Yusrila Y. Kerlooza (Speaker from Unikom), mengisi sesi plennary session dipandu oleh moderator Dr. Salmon Priaji Martana, S.T., M.T (Unikom).

Usai pemaparan materi  keynote speaker, agenda berlajut pada sesi parallel session di sejumlah ruangan di Unikom sebagai partisipan untuk mempresentasikan karya ilmiahnya, dipandu moderator dari kalangan akademisi Unikom. Karya ilmiah yang diikutsertakan dalam INCITEST 2019 telah melalui proses review oleh para reviewer berkompeten di bidangnya baik dari dalam maupun luar negeri, bahkan Unikom pun kembali menggandeng salah satu publisher bergengsi di dunia yang terindeks scopus dan berbasis di Bristol Inggris yaitu IOP. Sehingga output dari kegiatan ini adalah proceeding terindeks scopus yang memiliki reputasi sangat bagus.

Selain diikuti partisipan kegiatan INCITEST 2019, peserta kegiatan ASEAN Workshop on Information Science and Technology (AWIST 2019) yang sebelumnya berlangsung di Unikom sejak 16-17 Juli 2019 turut hadir pada gelaran tersebut. Mereka yang berasal dari Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) dan Universitas Kebangsaan Malaysia antusias mengikuti berlangsungnya INCITEST 2019 dan memberikan dukungan yang positif.

Selama berlangsungnya kegiatan, turut dilakukan monitoring dan evaluasi oleh  Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, yang diwakili Bapak Sunandar (Kepala Subbagian Pemantauan dan Evaluasi) dan Bapak Sunono (Staf Bagian Perencanaan dan Penganggaran).

Melalui konferensi internasional, adalah wujud nyata Unikom meningkatkan mutu pendidikan salah satunya dengan melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Keikutsertaan para dosen Unikom pada gelaran ini dapat memberikan banyak manfaat, selain meningkatkan kualitas diri, juga mendukung peningkatan jabatan fungsional, dan pengembangan mutu pendidikan tinggi untuk beradaptasi dengan perkembangan.

Rektor Unikom, Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T, mengatakan pihaknya terus mendorong agar para dosen Unikom memiliki kemampuan lebih supaya mereka dapat memberikan pola pembelajaran maksimal kepada mahasiswa, salah satunya melakukan penelitian ilmiah. “Unikom menjadikan dan mewajibkan setiap dosen serta mahasiswa S2 untuk menulis karya ilmiah yang diikutsertakan dalam INCITEST dan harus terindeks scopus, sejalan dengan kewajiban dosen salah satunya melakukan penelitian dan Unikom pun tidak membebankan biaya seminar tersebut kepada para dosennya,” pungkasnya. (Direktorat Hms & Pro)