Berita

Tim Satgas Covid – 19 Mahasiswa Unikom Bekerjasama Dengan Polda Jawa Barat Lakukan Vaksinasi Covid-19 Untuk Mahasiswa Unikom

BANDUNG, UNIKOM - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (BEM UNIKOM) melalui Tim Satgas Covid-19 Mahasiswa UNIKOM yang bekerja sama dengan Polda Jawa Barat mengadakan Vaksinasi Covid-19 untuk Mahasiswa/i Universitas Komputer Indonesia yang berada di Kota Bandung, kegiatan Vaksinasi tersebut dibagi ke dalam dua tahap yakni Vaksinasi tahap I  yang berlangsung pada Rabu (04/08/2021) yang bertempat di Youth Center Sport Arcamanik, Kota Bandung dan Vaksinasi tahap II yang diadakan pada Rabu (01/09/2021) yang bertempat di Polda Jawa Barat. Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia bisa mendapatkan vaksinasi dengan membawa persyaratan seperti fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan juga Surat Keterangan Aktif Mahasiswa UNIKOM.

Tujuan dari diadakannya vaksinasi Covid-19 ini adalah untuk melindungi mahasiswa/i Universitas Komputer Indonesia dari ancaman virus Covid-19 dan demi tercapainya kekebalan komunitas atau Herd Immunity. Mahasiswa Unikom yang mendaftarkan diri sekitar 400 orang.  Kegiatan Vaksinasi Covid-19 ini pun berlangsung dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang cukup ketat. Mahasiswa akan melakukan pendataan terlebih dahulu di Stand UNIKOM yang sudah di sediakan oleh Tim Satgas Covid-19 Mahasiswa UNIKOM yang selanjutnya akan di arahkan ke ruang berikutnya untuk pengecekan suhu tubuh, pengecekan tensi, dan kemudian dilakukan Vaksinasi. Mahasiswa yang telah melakukan vaksinasi tersebut bisa langsung mendapatkan Kartu Vaksinasi Covid-19 yang di cetak langsung di tempat.

Abram Demas Pandapotan Hutapea selaku Ketua Tim Satgas Covid-19 Mahasiswa UNIKOM berharap bahwa dengan adanya kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk mahasiswa ini, mahasiswa UNIKOM akan dapat bisa kembali berkuliah secara offline, karena semakin cepat pengadaan vaksinasi diharapkan akan semakin membaik pula kondisi pandemi saat ini.”Ucapnya

Andrias Darmayadi, S.IP., M.SI.,Ph.D., menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa “BEM Unikom bekerjasama dengan Polda Jawa Barat melaksanakan Vaksin untuk 500 Mahasiswa meskipun jumlah nya sekitar ±150 Mahasiswa melakukan vaksin karena masih banyak mahasiswa yang belum kembali ke Bandung. Tapi Alhamdulillah itu sangat membantu. Kita berharap dengan adanya vaksinasi tersebut itu mempercepat Herd Immunity kemudian, jika kita ingin melakukan kuliah tatap muka tentunya semuanya harus sudah divaksin, baik mahasiswanya, sebagai tenaga pengajar (dosen) sudah divaksin dan seluruh sivitas akademika Unikom. Sehingga vaksin ini menjadi kegiatan yang sangat baik, Andrias berharap bahwa seluruh mahasiswa meskipun yang berada di luar Kota Bandung ketika kembali mereka sudah mendapatkan vaksin di daerah nya, jika perkuliahan dilakukan secara tatap muka kita semua sudah tidak khawatir karena kita telah melakukan vaksin untuk mencegah penularan yang terjadi. Andrias juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa Unikom mari kita vaksin, untuk menjaga kesehatan, menjaga diri kita. Terakhir Andreas menyampaikan rasa terima kasih kepada Polda Jawa Barat yang sudah memberikan kerjasama nya terhadap anak – anak kita (mahasiswa Unikom).”tutup Andreas dalam wawancara melalui sambungan telepon

 Agar penyebaran Covid-19 bisa berhenti, maka idealnya seluruh penduduk Indonesia harus menerima vaksin. Namun, jika sekitar 80% penduduk berisiko tertular sudah divaksin, maka penghentian penyebaran bisa dikatakan optimal. (Direktorat Hms & Pro)