Berita

Short Diplomatic Practice Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Unikom Bertandang ke Inggris

BANDUNG, UNIKOM- Civitas Akademika Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (IHI) Unikom melakukan perjalanan studi banding atau Short Diplomatic Practice (SDP) ke Inggris yang berlangsung pada 9-20 November 2018. Program tahunan ini menjadi bagian dari ekskursi internasional yang diikuti ± 52 peserta, terdiri dari mahasiswa dan dosen Prodi IHI Unikom, beberapa dosen dari program studi lainnya di Unikom, serta Perwakilan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jawa Barat yang membawa nama provinsi untuk kegiatan bersifat pengabdian pada masyarakat.

Studi banding merupakan kegiatan yang tidak asing dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta guna menambah pengalaman, wawasan, hingga memperoleh perbandingan sebagai bahan evaluasi untuk menjadikannya acuan dalam sebuah perumusan konsep. Menurut Sylvia Octa Putri, S.IP selaku Ketua Pelaksana juga Dosen Prodi IHI Unikom, terkait program SDP sendiri bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai studi diplomasi dan praktik diplomasi. “SDP menjadi salah satu sarana untuk memberikan wawasan atau international experience kepada mahasiswa karena orientasi lulusan Prodi IHI kelak menjadi diplomat, sehingga dari program ini mereka bisa lebih banyak ekplor wawasan tentang cara berinterkasi dengan orang lain yang berbeda budaya, berbeda bahasa, dan melihat dimensi yang lebih luas,” ujar Sylvi.

Selama hampir sepekan lebih, para peserta SDP melakukan city tour di Brunei Darussalam untuk selanjutnya mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London yang disambut oleh Atase Pendidikan KBRI London, Prof. E. Aminudin Aziz, MA, Ph.D, dengan agenda utama diskusi bertemakan “Inggris Pasca Brexit dan Peluang Bagi Indonesia”.  Selain itu, mahasiswa diarahkan melihat fungsi diplomat di KBRI London sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar karena bidang kerja diplomat tidak terbatas pada diplomat karir saja. Momentum bermakna dan berkesan lainnya di KBRI London adalah mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, dipimpin Wakil Duta Besar RI untuk United Kingdom (UK), Adam Mulawarman Tugio. Selama upacara berlangsung, suasana penuh dengan khidmat dan haru biru terlebih saat menyanyikan lagu kebangsaaan Indonesia ‘Indonesia Raya’.

Selain ke KBRI London, SDP juga melakukan perjalanannya ke beberapa perguruan tinggi diantaranya Universitas Edinburgh Skotlandia dan University of Manchester. Sylvi menambahkan, Inggris dipilih sebagai tempat program SDP karena berkaitan dengan peristiwa “Brexit” atau Britain Exit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Fenomena ini menjadi salah satu kajian yang ada pada kurikulum Prodi IHI Unikom, artinya memberikan daya tarik tersendiri untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kondisi Inggris saat ini.

Inilah yang menjadi salah satu keunggulan Prodi IHI Unikom, karena pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa tidak hanya dari sisi teoritis tetapi juga praktinya. Program SDP ini diharapkan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan dapat memetic banyak pembelajaran, terkait dengan budaya, kehidupan sosial, peran diplomat, hingga kehidupan politik di berbagai negara terutama Inggris. (Direktorat Hms & Pro)