Berita

Rektor UNIKOM, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Sueryanto Soegoto, MT Pasang Target Tingkatkan Unikom Menjadi World Class University

BANDUNG, UNIKOM - Dalam menggapai kesuksesan di dunia perguruan tinggi saat ini. Universitas dituntut untuk Mencapai status World Class University yang tidak hanya mencakup kualitas akademik tinggi saja, tetapi diperlukan juga komitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global melalui pendidikan, riset, dan inovasi. WCU menjadi tujuan utama bagi mahasiswa dan peneliti yang ingin berkembang di lingkungan yang penuh tantangan dan kesempatan internasional. Seperti Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) yang saat ini sedang menaikkan Ranking World Class University (WCU).

Dengan lebih dari 10.000 mahasiswa, Universitas Ilmu Komputer Indonesia (UNIKOM) berupaya keras untuk mendapatkan peringkat tinggi dalam pemeringkatan universitas kelas dunia. Saat ini, UNIKOM berada di peringkat ke-169 di Asia Tenggara, tetapi tidak lebih rendah dari peringkat 901 di Asia. UNIKOM bermaksud berada di bawah 100% di Asia Tenggara tahun ini.

UNIKOM sendiri merupakan Universitas yang didirikan pada bulan Agustus 2000 dan telah berkembang pesat menjadi salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Kini memasuki usianya yang ke-24 menuju 25 Tahun di 8 Agustus mendatang. Hingga kini UNIKOM memiliki tujuh fakultas dan 32 program studi. Fakultas-fakultas tersebut adalah: Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Desain, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Pascasarjana.

Rektor UNIKOM Prof. Dr. Ir. H. Eddy Sueryanto Soegoto MT mengatakan, untuk mencapai target pemeringkatan kampus ini diperlukan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu, UNIKOM saat ini tengah berupaya melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal. “Setelah mendapat predikat unggul, Unikom harus melangkah maju ke jenjang berikutnya dengan perbaikan kualitas di internal dan eksternal. Untuk mencapai itu, Unikom banyak berkolaborasi dengan perguruan tinggi di dunia. Kami banyak belajar dari mereka,”  tutur Eddy melalui wawancaranya yang dikutip dalam Pikiran Rakyat edisi hari Jumat 17 Januari 2025.

Lebih lanjut Eddy mengatakan UNIKOM tidak hanya ingin menghasilkan lulusan yang siap bekerja di dunia industri, tetapi  juga memiliki keterampilan untuk menjadi wirausahawan. Oleh karena itu, sejak tahun 2007, mata kuliah kewirausahaan telah diwajibkan pada semua program studi, baik Sarjana maupun Magister. “Mata kuliah ini wajib diambil oleh seluruh mahasiswa  karena UNIKOM ingin memperluas lapangan pekerjaan bagi para lulusannya, karena berdasarkan pengalaman Saya sendiri, UNIKOM juga didirikan dengan semangat kewirausahaan.” kata Eddy, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Barat.

Pada tahun ajaran 2025, UNIKOM akan menambah tiga program studi yaitu: Doktor Sistem Informasi, Magister Ilmu Komunikasi, dan Program Sarjana (S-1) Televisi dan Film. Kuota penerimaan mahasiswa baru saat ini ditetapkan sekitar 3.000 hingga 5.000 Mahasiswa.

“UNIKOM membuka tiga program baru karena melihat potensi yang besar, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerjanya. Khusus untuk prodi televisi dan film, karena UNIKOM punya kanal te- levisi komersial, yaitu UTV. Selain itu, UNIKOM juga punya radio, yaitu Hits UNIKOM Radio," ungkap Eddy.

Eddy menjelaskan, setelah melewati masa pandemi, dia kembali membuat regulasi agar dosen dan mahasiswa melakoni perkuliahan dengan ta- tap muka agar lebih efektif. Selain itu, perkuliahan tatap muka juga menjadi salah satu cara untuk memperbaiki kualitas pengajaran. Hasil akhirnya, tentu peningkatan kualitas kampus. (Direktorat Hms & Pro)

Artikel Berikutnya

WE'RE HIRING! Video Editor - Triayu Group

Siapkah Kita Menghadapi Era Singularity?