Berita

PERPUSTAKAAN UNIKOM TERUS LAKUKAN PENINGKATAN KUALITAS DI MASA PANDEMI COVID-19

BANDUNG, UNIKOM – Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung atau bangunan atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11).

Perpustakaan yang berada di Perguruan Tinggi, baik berbentuk Universitas, Akademi, Sekolah Tinggi, ataupun Institut. Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian atau riset dan pengabdian kepada masyarakat..

Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, sangat berdampak pada masyarakat. Namun, dalam berbagai keterbatasan sumber daya yang ada, Perpustakaan di Indonesia bahu-membahu bekerja sama untuk terus berkontribusi memasok berbagai pengetahuan dan meningkatkan literasi masyarakat.

Perpustakaan UNIKOM adalah perpustakaan digital artinya secara layanan maupun koleksi sudah hybrid ada yang layanan tatap muka ataupun dengan fasilitas online yang tesedia. Dengan pandemi covid-19 lebih memantapkan lagi bahwa kebutuhan layanan baik luring ataupun datang tetap harus ada, bahkan memantapkan layanan dan koleksi digital menjadi prioritas sehingga kapanpun dapat diakses. Namun layanan luring tetap tersedia karena pemustaka masih ada yang terbiasa dengan tatap muka.

Bercerita mengenai masa pandemic Covid-19, Kepala Perpustakaan Ubudiyah Setiawati, S.Sos., M.I.Kom. mengatakan untuk meningkatkan performa layanan berbasikan elektronik dan media sosial, seperti informasi web harus update, media sosialnya pun harus aktif instagram, line, whatapps, youtube, serta bergabung dengan komunitas sivitas akademika UNIKOM seperti group mahasiswa, sehingga lebih dekat dengan mereka. Memanfaatkan email dosen dan group staff untuk dekat dengan program studi dan devisi lainnya.

Pengunjung secara luring bergantung kebijakan nasional, berlaku lock down atau PPKM jelas mempengaruhi akses layanan tatap muka termasuk saat ini tatap muka hanya untuk sivitas UNIKOM dari umum tidak diijinkan yang sebelumnya dari umum dapat mengakses Perpustakaan UNIKOM secara tatap muka.

“Pengunjung umum atau dari perguruan tinggi lain tetap dapat mengakses layanan repositori karya penelitian dosen/mahasiswa seperti tesis, skripsi, tugas akhir dan lainnya. Untuk sivitas UNIKOM selain hal tersebut juga tersedia layanan di media pembelajaran e-learning UNIKOM atau LMS nya. Layanan tersebut e-resources yang dilanggan UNIKOM atau pustakawan sediakan untuk pemustaka yang membutuhkan, diharapkan untuk menjaga copyright, namun layanan tetap berjalan secara daring. Dapatkan informasi lengkap di https::/lib.unikom.ac.id”ungkapnya

Perpustakaan hidup, karena dimanfaatkan oleh sivitas akademikanya. Perpustakaan menjadi lebih baik karena berkolaborasi dengan sivitas akademikanya, sehingga satu dengan yang lain saling melengkapi, perpustakaan teman bagi sivitas akademikanya, perlu kerja sama dengan semua stakeholder internalnya yaitu dosen dan mahasiswa.

Lebih lanjut, Ubudiyah Seiawati menyampaikan bahwa Perpustakaan UNIKOM dibawah kepemimpinannya terus beradaptasi dengan keadaan pandemic Covid-19, dengan terus bergerak melakukan program-program kerja yang disesuaikan dengan keadaan. Contohnya semua SDM membuat artikel untuk menjadi sebuah buku, tentang bagaimana situasi pekerjaan berubah dari kondisi pekerjaan melayani tatap muka dengan daring, khusus pada pekerjaan yang murni harus tatap muka, selama Pandemik Covid-19 berubah 100%.

Ubudiyah berharap, Perpustakaan UNIKOM terus berkreativitas dalam keadaan situasi apapun untuk tetap menjalan fungsi perpustakaan yaitu informatif, riset, pendidikan, kultural, rekreasi, deposit. Bermanfaat untuk civatas UNIKOM dan lingkungan sekitarnya, dan menjadi teman terbaik untuk mereka, sesuai dengan tag atau motto kita “Library is Your Best Friend”.”tutup Ubudiyah

Perpustakaan UNIKOM tidak terlepas dari Budaya Organisasi UNIKOM itu sendiri, yaitu PIQIE (Professionalism, Integrity, Quality, Information Technology, Excellence) dimana sivitas akademika harus Bekerja secara Profesional, Memiliki Karakter, (sikap, watak, sopan-santun) yang baik Memberikan Kualitas dan Mutu Terbaik dan Teknologi Informasi diterapkan pada semua Aktivitas Perkuliahan, Sistem Pendidikan, Layanan Akademik, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat. Menjadi yang terbaik, Kapabilitas (Nalar, Berpikir, Kecerdasan) Tinggi, Mental Juara, Sikap Berkompetisi, Menghasilkan Kinerja Unggul. Budaya PIQIE juga diaplikasikan oleh seluruh Sivitas Akademika yang ada di Lingkungan Universitas Kompuer Indonesia. (Direktorat Hms & Pro)

Artikel Berikutnya