BANDUNG, UNIKOM – Press Release adalah pemberitahuan yang dibuat secara resmi oleh suatu perusahaan atau organisasi. Pemberitahuan tersebut pada umumnya akan diberikan kepada sebuah media, surat kabar, atau televisi, untuk selanjutnya akan disebarluaskan kepada masyarakat. Press Releasenya sendiri biasanya tidak panjang dan hanya satu sampai dua halaman.
Isi yang terkandung di dalamnya harus komprehensif, sehingga membuat media yang akan menyebarkannya dapat membuat suatu informasi yang baik. Selain itu, Press Release merupakan informasi yang memiliki gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Guna meningkatkan performa dan skills yang dimiliki seorang Humas Perhumani (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Perguruan Tinggi Indonesia) menggelar Bimtek (Bimbingan Teknis) bagi profesi Humas di Perguruan Tinggi secara virtual zoom meeting, Jumat (22/07/2022) yang diikuti kurang lebih sebanyak 150 peserta dari profesi humas berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Termasuk Humas Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung. Acara tersebut dipandu oleh Moderator Lin Endah Setyawati, S.IP, M.AP (Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara UNFARI).
Menurut Ketua Perhumani, Dr.Ahmad Zakiyudin S.IP, M.I.Kom, yang juga dosen Ilmu Komunikasi Fisip UNLA, mengatakan, “Bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Profesi Humas di kalangan Perguruan Tinggi di Indonesia, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta yang mengikuti zoom meeting pada hari ini” tandasnya
Sebagai Pemateri pertama pada zoom meeting, yaitu Dr.Pitoyo, M.I, Kom (Bussiness Development Tribun Network dan juga Ketua Umum IDIK UNPAD, yang membawakan materi tentang “Media Releations”.
Dalam paparan materinya, Dr.Pitoyo menjelaskan tentang, tujuan media relations, manfaat media relations, serta prinsip media releations. “Sebagai Profesi humas harus memahami tentang prinsip media relations, yaitu kejujuran dan kreadibilitas, sehingga wartawan akan percaya sepenuhnya pada public realitions atau humas”, ucapnya.
Sementara itu, Pemateri kedua, Eni Saeni, M.I,Kom, Mantan Jurnalis Tempo dan juga Dosen Bina Sarana Informatika, membawakan materi tentang, “,Penulisan Press Release”, menurut Eni, dalam penulisan Press Release harus memperhatikan News Value (Nilai berita), yang mempunyai daya tarik untuk dibaca bagi masyarakat”, ungkapnya. Masih dikatakan Eni, “Dalam penulisan berita harus mengandung unsur 5W 1H, yaitu What,Who, Why, When, Where dan How”, Jelasnya.
Mengutip dari buku Modul Jurnalisme Positif (2021) karya Nina dan Triyanto, dalam jurnalistik, kedudukan press release sama saja dengan teknik pengumpulan fakta, seperti wawancara, observasi, serta konferensi pers. Dengan demikian, tidak ada keharusan bagi perusahaan media massa untuk menyiarkan semua fakta yang tercantum dalam siaran pers. Jurnalis atau wartawan bisa menulis berita dari siaran press release yang mengandung makna dan kepentingan bagi orang banyak. (Direktorat Hms & Pro)