Berita

Pencak Silat Unikom Borong Medali di Kejuaraan Pakubumi CUP III 2017

BANDUNG, UNIKOM- UKM Pencak Silat Universitas Komputer Indonesia (Unikom) berhasil mengantongi 3 Medali Emas, 1 Medali Perak, 3 Medali Perunggu, serta dinobatkan sebagai Juara II Umum pada “Kejuaraan Pencak Silat Terbuka Pakubumi Cup III 2017 Tingkat Asia” yang digelar di GOR Pajajaran dan GOR Trilomba Juang, Kota Bandung, pada 30 September-1 Oktober 2017. Dari total 1.640 atlet tingkat Asia dan 342 kontingen kategori SD, SMP, SMA, Dewasa/Mahasiswa, Unikom mengirimkan 8 atlet Pencak Silat diantaranya: 1) Muhammad Ariandi (Prodi Teknik Elektro); 2) Prawira Dijaya (Prodi Desain Komunikasi Visual); 3) Fitra Agra (Prodi Akuntansi); 4) Dani Hamdani (Prodi Ilmu Komunikasi); 5) M. Federico Soleh (Prodi Teknik Informatika); 6) Angga Akbar Muji (Prodi Teknik Sipil); 7) Vanadia Aviandi (Prodi Teknik Informatika); dan 8) Irwan (Prodi Manajemen).

Menurut Prawira Dijaya, selaku Ketua UKM Pencak Silat Unikom mengatakan bahwa kejuaraan Pakubumi merupakan kompetisi kali pertama yang diikuti Pencak Silat Unikom. “Mengikuti kejuaraan kali pertama, tentunya kami menghadapi berbagai tantangan salah satunya harus berhadapan dengan UKM Pencak Silat dari banyak perguruan tinggi yang memiliki lebih banyak pengalaman. Namun, hal tersebut menjadi motivasi kami untuk semakin giat berlatih yang dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat pukul 18.30-21.00 WIB di Basement Unikom, dan kami pun berusaha memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Menurut kamus bahasa Indonesia, pencak adalah (keahlian) untuk mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, mengelak, dan sebagainya. Adapun silat adalah kepandaian berkelahi, seni bela diri khas Indonesia dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk pertandingan atau perkelahian. Dilansir dari http://pencaksilatpakubumi.com, kejuaraan Pencak Silat Pakubumi Cup III 2017 yang digagas Perguruan Pakubumi di Kecamatan Megamendung merupakan sarana untuk memberikan apresiasi terhadap para pesilat tingkat sekolah khususnya pesilat pemula, guna melestarikan pencak silat sebagai kebudayaan Indonesia. Mengusung motto ‘Save Our Culture’ Pakubumi pun mengajak para pesilat untuk membentuk kualitas diri serta memelihara kebudayaan khususnya seni bela diri tradisional melalui transformasi keterampilan pribadi dengan membuka kejuaraan pencak silat tanding, seni tunggal, dan beregu, untuk usia dini hingga dewasa.

Tidak hanya mengantongi Piala Juara Umum Tingkat Dewasa/Mahasiswa yang diberikan oleh Abah Encep (Sesepuh Jawa Barat sekaligus Guru Besar Paguron Bajing Kiring Karawang), Pencak Silat Unikom pun berpartisipasi dalam pemecahan Original Rekor Indonesia (ORI) melalui ‘Gerak Silat Serentak Kejuaraan Pencak Silat Terbanyak di Bandung’ yang dilakukan oleh 1.640 peserta ditambah 16 orang panitia. Melalui pencapaiannya, diharapkan menjadi cambuk penyemangat bagi UKM Pencak Silat Unikom untuk lebih giat berlatih. “Bagi kami tidak ada atlet terbaik, yang ada yaitu atlet terlatih. Sehingga melalui pencapaian kali ini, Pencak Silat Unikom tidak langsung puas dengan apa yang diperoleh, tetapi menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kiprah dan prestasi dalam melestarikan seni bela diri tradisional serta mengharumkan nama Unikom di kancah nasional dan internasional,” pungkas Prawira. (Direktorat Hms & Pro)