Berita

Mengenal Pendiri Microsoft yang 'Ditenggelamkan' Bill Gates

Microsoft identik dengan pendirinya, Bill Gates. Tapi selain Gates, ada satu lagi sosok jenius yang merintis perusahaan software raksasa itu. Yaitu Paul Allen, yang baru saja meluncurkan pesawat terbesar dunia bernama Stratolaunch.

Mungkin sudah nasib kalau Allen selalu di bawah bayang-bayang Gates. Padahal peran pria berusia 64 tahun ini sangat penting di Microsoft, tak kalah dibandingkan Gates. 

Gates dan Allen awalnya bertemu di SMA Lakesie di Seattle. Mereka ini sama-sama gila komputer dan jadi teman dekat. Sama-sama jenius pula sehingga merasa cocok.

"Rambut pirangnya semrawut. Kamu bisa mengatakan 3 hal soal Bill Gates dengan cepat. Dia sungguh pintar. Dia sungguh kompetitif, dia ingin menunjukkan padamu seberapa pintar dirinya. Dan dia sangat sangat gigih," sebut Allen yang dikutip detikINET dari Guardian.

Pada usia 13 tahun, Gates sudah bermimpi mendirikan perusahaan sendiri. Ketika Gates masuk ke universitas Harvard, Allen mengikuti dia dan keduanya banyak menghabiskan waktu merancang software.

 

Pada tahun 1972, mereka mendirikan perusahaan pertama bernama Traf-O-Data yang menganalisis data lalu lintas. Nah, terobosan baru terjadi di tahun 1975.

Kala itu, Allen menunjukkan majalah Popular Electronic pada Gates. Media itu membahas komputer mikro buatan Micro Instrumentation and Telemetry Systems's (MITS), yaitu Altair 8800. Allen mengusulkan agar mereka membuat implementasi software penerjemah bahasa pemrograman BASIC di sistem tersebut.

Pihak MITS pun memberi mereka kesempatan demonstrasi dan ternyata, penerjemah BASIC itu dapat bekerja dengan sempurna. MITS pun setuju mendistribusikannya dengan nama Altair BASIC.

Begitulah, proyek itu menjadi cikal bakal berdirinya Microsoft pada 4 April 1975. Paul Allen-lah yang memberikan nama Microsoft. Sayang seiring berjalannya waktu, hubungan Allen dan Gates retak yang akan diungkap dalam artikel berikutnya.