BANDUNG, UNIKOM – Sepanjang Semester Genap Tahun Akademik 2023-2024, UNIKOM melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 (PMM-4), yang merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman.
29 mahasiswa yang berasal dari 21 perguruan tinggi di luar Pulau Jawa tergabung dalam Kelompok Leunca di bawah bimbingan Dosen Modul Nusantara (DMN) dari Program Studi Pemerintahan FISIP UNIKOM, Assoc. prof. Dr. Nia Karniawati, S.I.P., M.Si. dibantu oleh Much. Rizki Nur Kandias, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIKOM yang bertindak selaku LO.
Selain mengikuti perkuliahan selama satu semester yang tersebar di berbagai Program Studi di lingkungan UNIKOM, mahasiswa peserta PMM-4 UNIKOM juga mengikuti kegiatan Modul Nusantara dengan dibimbing oleh Dosen DMN. Selama satu semester, para peserta diikutsertakan dalam kegiatan Modul Nusantara yang terdiri atas 8 kegiatan Kebhinekaan, 5 kegiatan Refleksi, 2 kegiatan Inspirasi, dan 1 kegiatan Kontribusi Sosial.
Semarak warna dan suasana ceria tampak di Lantai 9 Smart Building UNIKOM pada minggu pertama program, yang diawali dengan kegiatan Kebhinekaan-1 dengan tema “Perkenalkan ini budayaku” yang diikuti seluruh mahasiswa Kelompok Leunca dengan memperkenalkan budaya asal daerahnya masing-masing. Pada minggu kedua, kegiatan berlangsung di RM. Bebeke Om Aris, Jl. Hasanudin No. 28 Bandung, dengan kegiatan Inspirasi-1 berupa Forum Group Discussion (FGD) bersama inohong masyarakat Sunda, Dr. H. Tjatja Kuswara, Drs., M.Si., salah satu Tokoh Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat yang juga pernah menjabat selaku Pj. Bupati KBB 2007-2008 dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Bandung. Kegiatan Refleksi pertama dilaksanakan pada minggu ketiga dengan tema “Napak Tilas Peristiwa KAA” dengan mengunjungi Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka, yang ditujukan agar peserta dapat merasakan langsung dan lebih memahami Sejarah Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung tahun 1955.
Kegiatan Kebhinekaan selanjutnya dilaksanakan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah sekitar Alun-alun Bandung, Mesjid Agung Bandung, Situs Makam Pendiri Kota Bandung: RAA Wiranatakusumah, serta mengenal kuliner jadul Toko Roti Sidodadi di Jl. Otto ISkandardinata No. 55 Bandung, yang telah berdiri sejak tahun 1954; Mengunjungi Museum Gedung Sate, yang merupakan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk melihat sejarah perkambangan pembangunan Gedung Sate dalam sajian teknologi, yang menjadi ikon Jawa Barat. Kegiatan Kebhinekaan lainnya digelar dalam tema “Nusantara dalam Rasa” di Floating Market Lembang, dimana para peserta mendapatkan pengalaman keragaman kuliner dalam nuansa alam yang sejuk dan indah di Floating Market; Mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda untuk mengenal keragaman flora dan fauna serta peninggalan sejarah perjuangan masyarakat Jawa Barat dalam melawan penjajah, berupa Goa Belanda dan Goa Jepang; Mahasiswa diajak untuk mengenal sejarah Bandung selanjutnya dengan melewati tempat-tempat bersejarah di Kota Bandung dengan menggunakan kendaraan Bandros (Bandung Tour on The Bus); Pada kegiatan kebhinekaan selanjutnya, mahasiswa diajak mengenal wisata ecopark dengan mengunjungi Dusun Bambu di Bandung Utara yang menyuguhkan pemandangan alam yang asri dengan udara yang sejuk; Kegiatan kebhinekaan yang terakhir (ke-8) dilaksanakan dengan mengunjungi Museum Sri Baduga yang kaya dengan koleksi sejarah dan budaya Sunda, dilanjutkan dengan mengunjungi Monumen Bandung Lautan Api di area Tegalega, Bandung yang merupakan bukti perjuangan rakyat Jawa Barat memperjuangkan kemerdekaan RI dalam peristiwa Bandung Lautan Api.
Kegiatan Refleksi selanjutnya dilaksanakan antara lain, mengajak mahasiswa untuk mengalami transaksi di Pasar Apung Lembang. Dimana mahasiswa mendapatkan pengalaman unik melakukan transaksi perdagangan di atas perahu pada suatu danau; Menyaksikan Syuting U-TV untuk acara Apresiasi Film Jawa Barat. Mahasiswa ikut serta dalam syuting acara di UnikomTV (U-TV). Pada kegiatan tersebut, mahasiswa mendapatkan pengalaman baru dan dapat merefleksikan pengalaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan Refleksi lainnya, mahasiswa mengunjungi Taman Balai Kota Bandung, dimana terdapat pusat pemerintahan Kota Bandung, patung pahlawan wanita Jawa Barat: Dewi Sartika, Gembok Cinta, patung Badak Putih, patung Merpati dengan taman labirinnya, dalam kegiatan bertajuk “Bandung dalam sejarah”. Pada kegiatan Refleksi yang terakhir (ke-5), mahasiswa mengunjungi Museum Pemerintah Kota Bandung, yang berisi tentang informasi sejarah, koleksi, dan arsitektur di Kota dan Kabupaten Bandung dari masa ke masa.
Kegiatan Inspirasi ke-2 mengusung tema “Kiat Sukses Berwirausaha”, dengan melakukan sharing dalam diskusi yang menghadirkan inspirator muda, Gery Permana Santosa, S.IP. yang merupakan alumni Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIKOM, yang telah sukses berkarir sebagai CEO & Owner CV. Gemilang Santosa Group, juga Pemilik Asia Gym, serta Pemilik youtube chanel : @gemilangmusicmelow.
Agenda kegiatan program PMM Batch 4 UNIKOM yang berlangsung selama Semester Genap Tahun Akademik 2023-2024, ditutup dengan kegiatan Kontribusi Sosial yang dilaksanakan pada minggu ke-16, yaitu dengan memberikan “Penyuluhan Penggunaan Media Sosial Yang Sehat; Openly With Leunca”, yang diikuti sejumlah 107 orang siswa dan siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sindangpanon-Banjaran, Kabupaten Bandung. Usai pemaparan materi dan sesi diskusi, rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan sarana pendidikan dan alat-alat olah raga sebagai cindera mata.
Program MBKM melalui kegiatan PMM telah dimulai sejak tahun 2020 dan memasuki Batch 4 di tahun 2023. Dengan mengikuti program PMM dalam negeri, mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia diharapkan dapat berkesempatan untuk belajar di universitas terbaik yang ada di Indonesia, mengeksplor dan mempelajari keberagaman budaya nusantara, menjalin spersahabatan dengan mahasiswa dari berbagai daerah, mendapat pengalamn baru terkait keberagaman suku, agama, kepercayaan, budaya, dan bahasa; merefleksikan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kepekaan sosial. (Direktorat Hms & Pro)