Berita

LDK UMMI Gelar Kajian Muslimah Online Terkait Lockdown & Virus Corona

BANDUNG, UNIKOM – Berbagai permasalahan muncul di tengah-tengah masyarakat bersamaan dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan. Sebagai pelengkap perkembangan ilmu pengetahuan dimana harus disertai dengan pemahaman keagaaman yang benar sehingga dapat menjadi solusi tuntas dari problematika yang ada. Maka, di tengah kondisi yang mengharuskan berdiam diri di rumah ini, Departemen An-Nisa UKM LDK UMMI Unikom menggunakannya untuk terus mengenalkan Islam sebagai problem solver kepada seluruh masyarakat, khususnya Sivitas Akademika Unikom melalui Kajian Muslimah Online bertajuk “Lockdown & Corona: Sigap Sikapi dengan Islam”.

Dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Maret 2020 pukul 11.00 – 13.00 WIB, agenda tersebut bertujuan untuk memotivasi para mahasiswi agar terdorong untuk mengkaji Islam secara intensif disertai dengan melihat berbagai problematika yang terjadi dan memberikan cara pandang Islam dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 59 peserta yaitu mahasiswi Unikom dan masyarakat umum dimana merupakan kalangan pelajar hingga karyawan yang sebelumnya telah mendaftarkan diri melalui link pendaftaran yang disebarkan melalui sosial media UKM LDK Ummi Unikom.

Memasuki agenda inti yakni kajian muslimah oleh Annisa Muktiana Wulandari, S.H., selaku aktivis muslimah yang aktif di berbagai kegiatan dakwah mencerdaskan masyarakat, dimana menyampaikan mengenai virus corona yang telah menyebar ke 120 negara dengan jumlah kasus positif lebih dari 200.000 kasus. “Wabah semacam ini pernah pula terjadi pada masa Khalifah Umar ra. dan beliau menyelesaikan masalah ini dengan cepat berdasarkan pada sabda Rasulullah SAW., sehingga tidak menyebar lebih luas lagi yaitu dengan segera melakukan Lockdown dalam istilah saat ini.” ujarnya.

Lebih lanjut Annisa menjelaskan “Dalam hal ini, Islam akan menuntut agar pemimpin harus memiliki visi misi mendunia, berpikir cepat, bertindak tepat dan bersikap tegas. Selain itu,  pemimpin harus memiliki ketakwaan yang tinggi sehingga mampu menjaga suasana iman ada di tengah masyarakat, pemimpin tak boleh bersikap meremehkan terhadap urusan apapun, pemimpin merupakan raa’in (pengurus) yang mengurusi rakyatnya dan rakyat yang memiliki pemahaman serta keyakinan yang sama dengan negara akan mudah untuk diatur bahkan sukarela mendukung dan membantu negara ketika negara dalam kondisi kesulitan.” ucapnya.

Antusiasme positif ditunjukan oleh para peserta yang mengikuti kajian online tersebut dimana ditunjukan dalam keaktifan mengikuti sesi diskusi terkait materi yang telah disampaikan. Mutiara Annisa selaku Ketua Departemen An-Nisa LDK Ummi Unikom menyampaikan “Kajian Muslimah ini merupakan salah satu bentuk kepeduliaan kami kepada seluruh mahasiswi Unikom khususnya agar kelak mereka dapat meningkatkan kualitas diri, kepekaan terhadap kondisi masyarakat dan menjadi bagian dari pemecahan problematika di tengah-tengah masyarakat, tentunya dengan Islam sebagai solusi tuntasnya.” tuturnya. (Direktorat Hms & Pro)