Berita

Laboratorium Komputerisasi Akuntansi Terpadu FTIK Unikom Lakukan Pengabdian Masyarakat Bersama Karang Taruna Jawa Barat

BANDUNG, UNIKOM - Pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk berkontribusi untuk negeri. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan elemen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kedua elemen tersebut menjadi aksi dari keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan dan menghilangkan isolasi dunia akademik terhadap persoalan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan. untuk mengimplementasikan hal tersebut, Laboratorium Komputerisasi Akuntansi Terpadu Ftik Unikom Lakukan Pengabdian Masyarakat Bersama Karang Taruna Jawa Barat “Workshop Pembuatan Laporan Pengelolaan Penggunaan Dana Covid-19 Bagi Relawan Karang Taruna” Rabu, 28 Juli 2021 Pukul 08.30 WIB dilakukan secara daring melalui zoom meeting. 

Dr. Ony Widilestariningtyas, S.E., M.Si., AK.CA selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi dalam sambutan mengatakan dengan kondisi saat ini Indonesia yang luar biasa dan juga tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia kondisi seperti ini terima kasih dan apresiasi  yang telah  memberikan supporting keilmuannya implementasi keilmuannya di bidang akuntansi dan sistem informasi harapannya pada kegiatan workshop pembuatan laporan pengelolaan penggunaan dana Covid-19 bagi relawan karang taruna. Jadi uang ini adalah uang rakyat maka laporannya bukan ke institusi tapi rakyat-rakyat itu otomatis akan diaudit nya pun bukan oleh auditor yang sudah ditunjuk saja tetapi akan diaudit oleh rakyat ukurannya kalau secara fisik pasti ukurannya adalah laporan Tapi ini harapannya agar good corporate governance yaitu transparansi, independen, akuntabilitas, responsibilitas semua bisa terjawab kami berharap dengan kegiatan workshop ini adalah salah satu Dharma yang harus kami implementasikan sebagai dosen tugas utama kami sebagai dosen  yaitu Dharma yang ketiga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat”ungkap Ony

Drs. H. Rd. Subchan Daragana selaku Ketua Karang Taruna Jabar dan Ketua Forum CSR Jabar dalam sambutan mengatakan bahwa anak-anak muda ini memang yang pertama harus mulai beradaptasi di ruangan digital. Lembaga ini memang lembaga pemerintah untuk anak-anaknya di Desa, Kelurahan, semuanya itu karang taruna kalau kita bicarakan karena di masyarakat harus semuanya Pemuda menjadi tanggung jawab kita semua lihat Bagaimana pemuda ini punya peluang pengembangan diri dan juga pengembangan. Kita diciptakan Allah untuk untuk sosialisasi dengan level karang taruna yang berbasis memang sosial kita mulai kembangkan sekarang Jadi di beberapa kesempatan saya sampaikan juga ke para stakeholder khususnya pemerintahan, para pengusaha, akademisi bahwa Jalan Karang Taruna ini bicara. Bagaimana bangsa ini bisa bergerak lewat pemuda hari ini. mudah-mudahan ini menjadi tempat terbaik untuk bersama sama melakukan pengabdian kepada masyarakat.”pungkas Subchan

Dr. Tatik Fidowaty, S.IP., M.Si Selaku Ketua DP2M Unikom mengatakan sangat menyambut baik kegiatan kegiatan PKM yang dilakukan oleh dosen-dosen yang ada di lingkungan Unikom sebagai dosen memang kami memiliki tugas salah satunya itu adalah bidang pengabdian kepada masyarakat. Jadi dosen ini atau perguruan tinggi ini harus mampu berkontribusi kepada masyarakat memberikan sesuatu berbagi. Apa yang bisa dilakukan oleh kita sebagai dosen sebagai perguruan tinggi kepada masyarakat, di tengah pandemi covid 19 ini acara workshop ini ini merupakan salah satu acara yang sangat bagus . Jadi dengan adanya workshop ini maka dana Covid – 19 akan menjadi transparan kemudian juga akan lebih mudah lagi untuk diaudit dan juga akan lebih untuk bertanggung jawabnya. Memang era sekarang ini adalah era digitalisasi Sehingga sangat mudah sebetulnya untuk kita bisa melakukan yang namanya apa ya pengelolaan dana berbasis digital dalam hal ini adalah PKM”ujar Tatik

Memasuki Acara inti, yaitu pemaparan materi dari Supriyati, S.E., M.Si., Ak.CA., APCA.,CPI selain menjadi dosen tetap Prodi KA FTIK Unikom Supriyati juga sebagai Kord. Labkat KA FTIK Unikom, pada kesempatan tersebut menjadi narasumber pada Workshop Pembuatan Laporan Pengelolaan Penggunaan Dana Covid-19 Bagi Relawan Karang Taruna, mengawali pemaparan materi Supriyati menyebutkan dampak Covid – 19 dianatranya 1) korban Jiwa, 2) Revenue Terkoreksi Tajam, 3) Expenses Meningkat, 4) Business Collapse, 5) Masalah Sosial, Ekonomi, Kesejahteraan, Sustainability. Biaya Penanganan Covid-19 Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 Biaya Penanganan Covid - 19 (Rp 695,20 T) Pada sektor 1) Kesehatan Rp 87,55 T, 2) Perlindungan Sosial Rp 203,90 T, 3) Intensif Usaha Rp 120,61 T, 4) UMKM Rp 123,46 T, 5 Pembiayaan Koperasi Rp 53,57 T, 5) Sektoral K/L & Pemda Rp 106,11 T. Potensi Korupsi Pada Instansi, Keuangan Negara (psl 2 n 3) rekayasa, manipuasi Non NonKeuangan Negara (suap, extorsion, gratifikasi) Transparansi dan Akuntabilitas Penanganan Covid 19 1) Aplikasi MAUNEH 2) Aplikasi MAIJAH, 3) Aplikasi MARKONAH, 4) Aplikasi AMARI COVID 19 dan 5) WA KEPO”ungkapnya

Menajadi narasumber yang kedua Drs. H. Rd. Subchan Daragana tak kalah semnagtanya menyampaikan materi yang bertajuk PPKM Darurat Jawa Bali Paparan Relawan Tracer Kararang Taruna Jabar. Menurutnya ada lima isu permasalahan yaitu, 1) perlu edukasi yang sederhana tentang pencegahan dan penanganan covid-19 kepada satgas desa/ 1 kelurahan, antara lain kriteria pasien yang begejala  2) belum secara masif satgas desa/kelurahan mengeta hui isoman di rumah dan pemanfaatan rumah 2 isolasi terpusat di rw/desa/kelurahan 3) kurangnya tenaga kesehatan di puskesmas untuk 3 melayani lebih dari 8 desa dalam 1 kecamatan 4) masih ada stigma pasien covid-19 adalah aib termasuk adanya sebagian penolakan pemakaman 4 serta berbiaya cukup mahal  5) sebagian dana desa (8% ppkm) sudah habis, masih perlu sarana prasarana pendukung untuk pecegahan 5 dan penanganan covid-19

Subchan juga mengatakan empat strategi optimalisasi pencatatan data ppkm level rt melibatkan kades/sekdes , pendamping desa, kader posyandu dan kader pkk melalui format google form yang dicatat secara real-time harian, mendorong peran aktif dpmd kab dan bagian tata pemerintahan kota terutama untuk validasi data ppkm berbasis desa dan rt, mengoptimalkan peran kader posyandu dan kader pkk untuk membantu satgas desa/kelurahan terutama 2t (tracking dan tracing), disarankan membentuk call center penanganan covid di level desa/ kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota untuk memudahkan komunikasi penanganan.”pungkasnya

penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat diharapkan menjadi kegiatan berkesinambungan untuk membantu masyarakat dalam menangani permasalahan yang mereka hadapi. Terlebih jika output dari kedua kegiatan tersebut jelas, manfaat dari penelitian tersebut dapat berefek langsung bagi masyarakat. (Direktorat Hms & Pro)