Dalam upaya mendukung program pembangunan Provinsi Jawa Barat menuju "Zero New Stunting", Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmen mereka melalui penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan oleh Rektor UNIKOM, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, MT., dan Sekretaris Daerah Pemprov Jabar Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si pada Selasa, 17 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam menangani masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Rektor UNIKOM, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, MT., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat UNIKOM untuk membantu Pemprov Jabar dalam mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Beliau juga berharap, "Dengan semangat kolaborasi ini, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam pengentasan stunting di Jawa Barat. UNIKOM berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat."
Ketua Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM, Dr. Tatik Fidowaty, S.IP., M.Si., turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya kolaborasi ini. Menurutnya, Jawa Barat memiliki program strategis “Zero New Stunting” yang bertujuan menurunkan angka stunting secara signifikan. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan perguruan tinggi melalui dua pendekatan utama yaitu: Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan Pengabdian kepada masyarakat berbasis Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik oleh mahasiswa, khususnya yang berfokus pada upaya pengentasan stunting. "Melalui sinergitas yang terjalin antara akademisi dan pemerintah, program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting, terutama di wilayah Jawa Barat," ujar Dr. Tatik. Beliau menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat sejak dini, mulai dari persiapan menjadi calon pengantin, masa kehamilan, hingga pengasuhan anak balita.
Penandatanganan kesepakatan ini menjadi simbol komitmen bersama antara UNIKOM dan Pemprov Jabar dalam melaksanakan program-program pengentasan stunting secara terstruktur dan berkelanjutan. Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga diajak untuk mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, mengubah pola pikir, serta memperbaiki kebiasaan yang dapat mencegah stunting. Kerjasama ini juga sejalan dengan pelaksanaan "Tridharma Perguruan Tinggi", yang menekankan pada kolaborasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai salah satu bentuk sinergitas kebijakan di bidang pendidikan. Kegiatan ini mencerminkan dedikasi UNIKOM untuk terus mendukung pembangunan Provinsi Jawa Barat menuju masyarakat yang lebih sehat dan berdaya saing. Dr. Tatik menutup dengan optimisme, "Dengan sinergitas dan kolaborasi yang baik, in shaa Allah angka stunting di Provinsi Jawa Barat akan mengalami penurunan. Mari kita bersama-sama ambil bagian dalam pencegahan stunting untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang."
Kerjasama strategis ini diharapkan menjadi contoh konkret bagi perguruan tinggi lainnya untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui program-program yang berdampak langsung pada masyarakat. Langkah ini juga menegaskan peran penting pendidikan tinggi dalam menjawab tantangan sosial yang ada di masyarakat. UNIKOM dan Pemprov Jabar telah menunjukkan bahwa dengan visi dan komitmen bersama, setiap tantangan dapat diatasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik.