BANDUNG, UNIKOM – Mengawali aktivitasnya pada Semester Ganjil di Tahun Akademik 2024-2025, Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (HIMA SAIS) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNIKOM menyelenggarakan kegiatan Layar Sastra dengan mengusung tema “Extravaganza Under The Stars”, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Bertempat di SEINKIRI Coffee Kitchen Space, acara berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga 19.30 WIB, dengan menghadirkan nara sumber Nenden Rikma Dewi S.S., M.Hum., yang berprofesi sebagai dosen dan juga Penggiat Literasi Membaca Nyaring.
Muhammad Farhan Rahmani, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan melaporkan, kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 mahasiswa Program Studi Sastra Inggris FIB UNIKOM lintas angkatan, dan juga mahasiswa dari Unpad, YPKP, dan UIN Bandung. Adapun latar belakang diselenggarakannya acara tersebut adalah adanya keresahan di kalangan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, khususnya, dan mahasisa pada umumnya, yang penasaran dengan kegiatan sastra itu seperti apa. “Jadi, saya membuat acara ini tuh menjadi gambaran kalo anak sastra tuh gini.” Ungkap Farhan. Wakil ketua HIMA SAIS UNIKOM, Fariz Muhammad Rasyad, turut hadir dan memberikan sambutannya, dalam kapasitasnya mewakili Ketua HIMA SAIS UNIKOM, “Kegiatan ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga menjadi media edukatif bagi seluruh peserta yang hadir, ujar Fariz.
Rangkaian acara dilanjutkan sambutan Ketua Program Studi Sastra Inggris FIB UNIKOM, Dr. Retno Purwani Sari, S.S., M.Hum., sekaligus membuka acara dengan resmi. Dalam sambutan pembukanya, Dr. Retno menyatakan, apresiasi karya sastra dalam film merupakan pengakuan atas kedalaman narasi, karakter, dan tema yang merefleksikan pengalaman manusia. Film memperkaya imajinasi penonton melalui dimensi visual. “Melalui kegiatan 'Layar Sastra,' kemampuan berpikir kritis dikembangkan sebagai wujud gerakan literasi bahasa dan sastra”, demikian pungkasnya.
Memasuki agenda utama, para peserta diajak untuk mengikuti tayangan film “The Greatest Showman,” yang alur ceritanya mengikuti kisah PT Barnum muda dan kebangkitannya dari bukan siapa-siapa menjadi pimpinan sirkus terkenal di dunia . Ia menghadapi serangkaian rintangan dalam perjalanannya menuju kesuksesan dengan kekurangan uang, masalah keluarganya, dan drama yang terkait dengan ketenaran. Usai penayangan film tersebut, dilanjutkan dengan sesi “Bincang Sastra.” Para peserta diajak untuk berdiskusi membahas berbagai hal terkait film tersebut. Mulai dari penokohan film, adegan-adegan film yang berkesan, hingga ke konflik-konflik yang mewarnai film tersebut, bersama nara sumber Nenden Rikma Dewi, S.S., M.Hum.
Antusiasme peserta tampak dalam sesi diskusi interaktif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari para mahasiswa. Di akhir acara, para peserta kegiatan Layar Sastra memberikan apresiasinya pada acara tersebut, “Seru banget apalagi ini bukan cuma nonton film tapi ada juga ngebahas tentang sastranya juga,” ungkap Genta Ali Hamzah, Mahasiswa UNPAD. Salah seorang mahasiswa Sastra Inggris UNIKOM, Gina Akmalia, juga menyampaikan apresiasinya, “Aku tertarik mengikuti acara ini karena aku pengen tau acaranya tuh kaya gimana dan ternyata seru banget. Ini aku mau ngasih applause yang buat milih filmnya karena filmnya pas buat dibahas,” ujar Gina. (Direktorat Hms & Pro).