Berita

Fenomena Money Politic: Prodi Ilmu Pemerintahan Unikom beri Kesempatan Mahasiswa untuk Sharing bersama Praktisi

BANDUNG, UNIKOM – Fenomena Money Politic (Politik Uang) dalam pemilu di Indonesia tentunya menimbulkan kerugian bagi masyarakat Indonesia itu sendiri, dimana dilakukan dengan memanipulasi hasil suara pemilihan. Money Politic (Politik Uang) atau pembelian suara pemilih merupakan salah satu bagian dari korupsi dalam pemilu. Bertolak dari hal tersebut, sebagai pendukung pendalaman materi dalam Mata Kuliah Kapita Selekta Pemerintahan, Program Studi Ilmu Pemerintahan menggelar Online Learning pada Rabu, 8 Juli 2020.

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Unikom sekaligus Dosen Pengampu Mata Kuliah Kapita Selekta Pemerintahan, Dr. Nia Karniawati, S.IP., M.Si., menyampaikan “Kegiatan tersebut menjadi kesempatan untuk sharing bersama praktisi yang berkaitan langsung dalam pemilu, terkait money politic sudah menjadi fenomena umum tapi bukan salah satu cara yang baik bagi pemilu. Harapannya, dari kegiatan tersebut mahasiswa mendapatkan pencerahan bahwa walaupun fenomena money politic dalam pemilihan legislatif di Indonesia sudah menjadi hal yang biasa, namun bukan berarti merupakan pembenaran dalam melakukan hal tersebut. Masih ada cara lain untuk dapat berusaha memperoleh suara dalam pemilu selain melakukan money politic. Sehingga mahasiswa tetap optimis bahwa kedepannya bisa melaksanakan pemilu yang bebas dari money politic.” ujarnya.

Menghadirkan Iin Endah Setyawati, S.IP., M.AP., selaku Guest Lecture sekaligus Calon Anggota Legislatif Partai Demokrat Pemilu 2019, kegiatan tersebut mengangkat tema bertajuk “Fenomena Money Politic dalam Pemilihan Legislatif di Indonesia”. Melalui kegiatan tersebut, Iin mengungkapkan harapannya bahwa mudah-mudahan sharing tersebut dapat bermanfaat. “Sebisa mungkin para calon legislatif harus menghindari money politic, karna bagaimanapun money politic bukan merupakan hal baik bahkan menjadi penghambat dalam berjalannya pemilu. Maka, dalam hal ini peran penting mahasiswa sebagai masa depan bangsa sangat diperlukan dimana guna mengawasi dan mengontrol berjalannya pemilu di Indonesia.” jelasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut sebanyak 30 orang mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Unikom yang mengikuti mata kuliah Kapita Selekta Pemerintahan. Menutup kegiatan, apresiasi positif ditunjukan oleh para mahasiswa yang secara aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber. (Direktorat Hms & Pro)