BANDUNG, UNIKOM – Kemampuan Public Speaking atau kemampuan berbicara di depan umum sangat penting bagi mahasiswa menjelang memasuki dunia kerja. Dimana ia bisa menunjukkan komunikasi yang baik, serta integritas dan etika di tempat kerja. Guna memberikan gambaran dan acuan bagi para mahasiwa terkait peningkatan kemampuan mengenai Public Speaking dalam konteks sosial, INDDICOO telah bekerjasama denga UIN Ar Raniry Banda Aceh menggelar seminar dengan mengusung tema “Winning Your Future with Public Speaking Competency”, pada hari Sabtu, 11 November 2023.
Seminar yang digelar secara daring melalui zoom meeting tersebut, dibuka oleh Azman, M. I.Kom., selaku Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Komunikasi dan Penyiaran UIN Ar Raniry Banda Aceh. Mengawali sambutannya, Azman menyampaikan puji syukur ke hadirat Allah atas rahmat dan hidayah-Nya. Walaupun terpaut jarak yang jauh, namun tetap dapat melakukan aktivitas positif yang bisa memberikan dampak dan manfaat bagi mahasiswa, dan generasi muda, khususnya dalam kemampuan public speaking. Kemampuan Public Speaking sangat berguna untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai ilmuwan komunikasi dalam jenjang karir maupun pada ssat terjun ke masyarakat setelah lulus.
Lebih jauh Azman menuturkan bahwa mahasiswa sangat membutuhkan peningkatan kapasitas dalam hal Public Speaking, khususnya hal-hal yang tidak terbahas di dalam kelas. Melalui webinar tersebut mahasiswa dapat membuka wawasan dan cakrawala tentang pengetahuannya melalui transfer ilmu yang diberikan para narasumber. Sehingga dengan kemampuan berbicara yang baik dapat menyampaikan kembali pengetahuannya yang bermanfaat untuk orang lain. Ia berharap, “semoga di masa depan dapat dilaksanakan kembali kegiatan-kegiatan lain dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa, baik secara daring atau pun tatap muka secara langsung”, tutur Azman.
Seminar Nasional yang digelar secara daring tersebut menghadirkan 2 (dua) narasumber terkemuka di bidang Komunikasi, antara lain, Dr. Ade Irma, B.H. Sc., M.A., dari UIN Ar Raniry Banda Aceh dan Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., CICS, dari UNIKOM Bandung.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan UIN Ar Raniry Banda Aceh, yang juga Direktur Ar Raniry TV, Dr. Ade Irma, B.H., Sc., M.A., hadir selaku narasumber yang pertama. Dalam paparan materinya ia mengungkapkan Keterampilan Public Speaking memiliki peran yang sangat besar dalam aktivitas pekerjaan. Artinya, kesuksesan dan kemenangan seseorang berangkat dari kemampuan seseorang di dalam melakukan public speakingnya. Selain untuk menyampaikan informasi, ide, gagasan, pikiran, atau pendapat di depan umum, terdapat point penting di dalam praktek Public Speaking, yaitu dalam melakukan aktivitas Public Speaking harus didasari seni dengan menggunakan bahasa yang efektif. Misalkan intonasi, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan lain sebagainya. Lebih lanjut ia mengungkapkan keuntungan kompetensi berbicara di depan umum sangat mempengaruhi karier, sosial, dan pribadi seseorang.
Direktur Humas dan Protokoler UNIKOM, Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., CICS., yang juga Penanggungjawab Protokoler UNIKOM dan Dosen Tetap Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNIKOM, hadir selaku narasumber yang ke dua dalam webinar tersebut. Dr. Desayu membuka paparan materinya dengan mengungkapkan pentingnya personal branding sebagai bagian dari pembentukan kredibilitas dari seseorang di mata audience-nya. Dalam aktivitas melaksanakan Public Speaking seseorang perlu mengkoleksi atau mendokumentasikan foto-foto kegiatan untuk membuktikan bahwa seseorang punya kemampuan Public Speaking. Apalagi dalam Uji Kompetensi, bukti-bukti kompetensi sangat diperlukan. Lewat ungkapannya, “Jika kamu dapat berbicara, kamu dapat memberikan pengaruh. Jika kamu dapat memberikan pengaruh, kamu dapat mengubah hidup. Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang menjaga lisannya, karena lisannya dapat membuat teman datang dan pergi dari dirinya”, ia menegaskan bahwa setiap manusia harus mau belajar untuk bisa atau mampu berbicara dengan baik. Tanpa disadari, dengan kemampuannya ia akan bisa mempengaruhi orang di sekitarnya, dengan demikian ia dapat merubah hidup seseorang. Mahasiswa harus belajar Public Speaking untuk meningkatkan skill komunikasinya, membangun jiwa leadership, membuatnya lebih unggul, dan memperluas relasi atau networking. Banyak orang sukses berawal dari kompetensinya dalam aktivitas Public Speaking.
Selanjutnya Dr. Desayu menjelaskan 6 macam Public Speaking yang penting untuk diketahui, antara lain Persuasive Speaking, Ceremonial Speaking, Informative Speaking, Demonstrative Speaking, Actuate Speaking, dan Entertain Speaking. Di sela paparannya, Dr. Desayu kembali mengingatkan para mahasiswa bahwa persaingan sekarang ini semakin ketat. Di era 60-80an persaingan berbentuk cembung, kemudian di era 80-90an berbentuk sekung, dan sekarang ini persaingan berbentuk piramida yang semakin meruncing, sehingga setiap orang harus betul-betul mampu “menjual dirinya secara positif” dengan prestasi dan kemampuan berbicaranya yang baik. Dr. Desayu mengingatkan, “hati-hati dengan lisan”, belajarlah untuk bisa berbicara dengan baik, maka akan semakin banyak teman, dengan demikian akan semakin terbuka peluang yang bisa diraih.
Dr. Desayu juga memberikan tips-tips untuk menjadi pembicara yang baik, diantaranya ia mengungkapkan bahwa kemampuan berbicara di depan umum bukan semata karena bakat. Tetapi kemampuan tersebut dapat berkembang melalui latihan dan praktek. Seorang public speaker harus mau sering membaca dan melihat orang lain dalam melakukan Public Speaking. Ia berpesan untuk mengingat, “know your self, know your audience, dan know your material”. Selain itu, untuk menjaga kondusivitas kegiatan, terdapat 2 (dua) hal yang tidak boleh dibicarakan, yaitu hal yang sudah diketahui oleh audience dan hal yang tidak ingin diketahui oleh audience. Pada akhir paparannya, Dr. Desayu menayangkan video pendek yang memperlihatkan perbedaan antara Bad Speaker dan Good Speaker. Juga memberikan contoh beberapa orang yang telah berhasil menjadi Speaker Profesional, yang diawali dengan belajar dan latihan. “Jangan terganggu dengan mitos bahwa kemampuan berbicara muncul karena bakat dan keturunan. Dengan latihan dan praktek, bisa lebih mengenal diri, dan kemudian berbicara di depan umum dengan percaya diri, akan mampu merubah seorang Bad Speaker menjadi Good Speaker”, demikian pungkas Dr. Desayu.
Agenda acara webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu dengan inter aktif oleh moderator, yang juga Founder dan CEO dari INDDICOO, Dr. Indra Ardiyanto, S.T., M.Ikom. Rangkaian acara webinar “Winning Your Future with Public Speaking Competency” ditutup dengan Closing Statement dari kedua narasumber yang menyatakan “Personal Branding sangat perlu di dalam komunikasi. Ketika kita bicara, orang akan senang mendengarkan dan bicara dengan kita, jika kita punya rasa percaya diri yang kuat dan telah mempersiapkan diri dengan baik. Jangan pernah berpikir bahwa anda terlambat. Anda masih punya kesempatan untuk menjadi Good Speaker. Berlatih dan terus belajar untuk merubah yang tidak bisa menjadi bisa, adalah kunci untuk menjadi seorang Good Speaker”. (Direktorat Hms & Pro).