Berita

Direktorat Humas dan Protokoler Unikom Hadir dalam Konvensi Nasional Humas 2019 di Yogyakarta

BANDUNG, UNIKOM – Universitas Komputer Indonesia melalui Direktorat Humas dan Protokoler Unikom berpartisipasi aktif dalam Konvensi Nasional Humas 2019 bertajuk “Humas 2020: Kearifan Lokal, Solusi Global” pada Senin – Selasa, (16 – 17 Desember 2019) di Convention Hall Hotel Sahid Raya Yogyakarta. Sebanyak ±600 orang peserta yakni praktisi, kalangan akademisi, pakar komunikasi, stakeholder, hingga mahasiswa yang menggeluti bidang komunikasi khususnya kehumasan di Indonesia tumpah ruah pada kegiatan rutin tahunan yang diadakan Perhimpunan Humas Indonesia (PERHUMAS), termasuk diantaranya Direktur Humas dan Protokoler Unikom sekaligus pengurus Perhumas BPC Bandung, Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si.

Secara resmi kegiatan dibuka langsung oleh Ketua BPP Perhumas Indonesia Agung Laksamana yang dalam sambutannya menyampaikan “Praktisi humas Indonesia memiliki peran sangat vital dalam mensosialisasikan kelebihan yang dimiliki Indonesia kepada dunia. Untuk itu, para Humas dituntut untuk memiliki kemampuan yang unggul pula. Seorang Humas tidak cukup hanya pintar saja, tapi juga dituntut lebih memahami kearifan budaya lokal sebagai solusi kreatif dalam menghadapi era globalisasi dan disrupsi saat ini,” ujar Agung.

Lebih lanjut Agung berharap bahwa para praktisi Humas mau terus belajar dan menggali kedalaman budaya Indonesia yang begitu kaya. “Karena itulah, KNH 2019 di Yogyakarta ingin menitikberatkan peran fungsi Humas dalam mencari berbagai kearifan dan kekayaan budaya Indonesia yang bisa memberi inspirasi bagi strategi maupun solusi kreatif kehumasan dan komunikasi.” tambahnya. 

Sementara itu Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo, Prof. Dr Widodo Muktiyo yang tampil sebagai Keynote Speaker memaparkan tentang beratnya peran humas di era disrupsi seperti sekarang. “Kalau dulu Humas hanya dituntut kemampuannya menghadapi media konvensional, namun sekarang juga harus siap menghadapi media sosial yang memiliki pengaruh kuat di persepsi publik,” jelasnya.

Konvensi nasional tahunan ke-20 ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan terampil di era digital society 5.0, sejalan dengan Visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan “SDM Unggul, Indonesia Maju”. Perhumas meyakini peran SDM humas dalam mensosialisasikan keunggulan yang dimiliki Indonesia kepada dunia sangat vital untuk membantu pemerintah mencapai target tersebut.

Sejalan dengan Visi Presiden Joko Widodo “Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul, Indonesia Maju”, Agung Laksamana membacakan lima rekomendasi di sektor kehumasan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut yakni: 1) SDM humas harus beradaptasi dengan perubahan di era digital society 5.0; 2) Pemerintah diminta untuk lebih memperhatikan keragaman kearifan lokal atau local wisdom untuk menjadi bagian dari penciptaan SDM Unggul, Indonesia Maju; 3) Mengintegrasikan kearifan lokal dengan kemajuan teknologi digital; 4) Membangun kekuatan local brand secara solid di tengah serangan merk global; dan 5) Kolaborasi antarsektor untuk saling mendukung kemajuan SDM Indonesia.  (Diolah dari berbagai sumber – Direktorat Hms & Pro)