BANDUNG, UNIKOM – Memperingati kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, yang berlangsung pada tanggal 25 November hingga 10 Desember, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikom menggelar Seminar Women Against Violence and Harassment dengan tema "Suara Perempuan yang Dibungkam". Kegiatan yang digelar pada Minggu, 6 Desember 2020 di Babakan Siliwangi tersebut diikuti oleh sebanyak ± 60 orang yakni para mahasiswa dan masyarakat umum.
Memasuki agenda inti dalam kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber diantaranya Andri Mochamad Saftari M.Pd selaku Ketua KPAI Jawa Barat, Pemerharti Perempuan & Anak Jawa Barat dan Dhita Adhitia Husein S.Hum selaku Aktivis Perempuan Dari Organisasi BPP IMA AMS & LBH Satria Siliwangi AMS. Melalui kesempatan tersebut, kedua narasumber menyampaikan materi terkait isu kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan baik anak, remaja juga dewasa. Melengkapi materi yang disampaikan narasumber, agenda dilanjutkan dengan sharing session bersama para peserta.
Parulian Ortega Sitompul selaku Presiden Mahasiswa BEM Unikom mengungkapkan bahwa tujuan digelarnya kegiatan tersebut ialah untuk mengedukasi audience mengenai isu-isu kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan, menghapus stigma-stigma buruk masyarakat yang seringkali merugikan korban, dan menjadi ruang bagi kawan-kawan yang sudah berani untuk bercerita terkait pengelamannya.
Lebih lanjut Ortega menuturkan harapannya “Dengan adanya acara tersebut bukan hanya seremonial saja yang kami buatkan, namun diharapkan dapat menjadi tolak ukur kami agar bisa membantu seluruh elemen mahasiswa khususnya para mahasiswi agar tau proses apa saja yang bisa dilakukan kedepannya guna menangani kasus pelecehan dan mengantisipasi kasus pelecehan.” jelasnya.
Sementara itu, Anastasya selaku Ketua Pelaksana berharap bahwa acara tersebut dapat memberikan pengertian kepada para peserta dimana pakaian bukanlah menjadi tanda persetujuan dari perempuan untuk dilecehkan, sehingga diharapkan para peserta tidak lagi menutup mata terkait isu tersebut dan dapat meningkatkan kepedulian terhadap kondisi sekitar. (Direktorat Hms & Pro)