Berita

Bantu Asah Kemampuan Menulis Melalui Lekuk Liku Literasi Tulis

BANDUNG, UNIKOM – Mengusung tema “Lekuk Liku Literasi Tulis Bersama Maman Suherman”, Perpustakaan Unikom bekerjasama dengan Gramedia menggelar seminar pada Rabu (04/12/2019) di Ruang L. 018 Smart Building Unikom. Sebanyak 98 mahasiswa, para dosen, beberapa orang ketua program studi di lingkungan Unikom diantaranya Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Dr. Rismawaty, S.Sos., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan Dr. Nia Karniawati, S.IP., M.Si. dan Ketua Program Studi Sastra Jepang Fenny Febrianty S.S., M.Pd., serta peserta umum (ibu rumah tangga dan Dosen Universitas Kebangsaan) turut hadir meramaikan kesempatan ini.

Secara resmi kegiatan dibuka oleh Kepala Bagian Perpustakaan Unikom Ubudiyah Setiawati, M.I.Kom., yang menyampaikan bahwa “Kegiatan ini merupakan keberkahan, karena Perpustakaan Unikom terpilih menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraannya. Melalui kegiatan ini, Perpustakaan Unikom senantiasa memberikan fasilitas untuk civitas akademika Unikom agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai bidang terkaitnya.” ujar Ubud.

Maman Suherman selaku tokoh utama dalam kegiatan ini menyampaikan materi yang bertajuk “Literasi Buku Membuka Jendela Dunia, Menutup Lubang Tikus”, dimana dalam menulis hal pokok yang dibutuhkan ialah adanya unsur 5W + 1H (What, When, Why, Who, Where & How). “…hal terpenting lainnya ialah unsur 5R (Read, Research, Reliable, Reflecting & W(R)ite) dimana kelima unsur tersebut menjadi ruh dalam tulisan. Seperti yang kita tahu bahwa menulis itu dakwah, dimana dengan menulis kita dapat menyampaikan hal-hal bermanfaat.” ujar Maman.

Selain menulis, lebih lanjut Maman mengatakan bahwa manfaat membaca berdasarkan indonesiabaik.id diantaranya 1) Menurunkan tingkat stress hingga 60%; 2) Memiliki pemikiran yang luas; 3) Meningkatkan kemampuan berpikir analitis; 4) Menambah wawasan & pengetahuan; 5) Meningkatkan jumlah kosakata; dan 6) 2,5 x lebih rendah terserang penyakit. “Berdasarkan manfaat-manfaat tersebut, mulailah dari saat ini untuk membaca dan menulis, dimulai dengan hanya menceritakan keseharian ataupun hal-hal sederhana dalam hidup sehari-hari atau membaca buku-buku sederhana yang disukai.” tutur Maman. (Direktorat Hms & Pro)