BANDUNG, UNIKOM - Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan diserahkannya Surat Keputusan (SK) Guru Besar kepada Prof. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA. yang merupakan salah satu dosen terbaik yang berkontribusi di bidang Akuntansi Perpajakan. Penyerahan SK ini menjadi momen penting dalam perjalanan akademik UNIKOM, yang semakin menunjukkan komitmennya untuk mencetak akademisi berkualitas di tingkat nasional.
Acara penyerahan SK Guru Besar dilaksanakan pada Selasa, 2 Januari 2025, di Aula Gedung A LLDIKTI Wilayah IV. Penyerahan SK Guru Besar ini merupakan bagian dari upaya LLDIKTI Wilayah IV untuk memberikan penghargaan dan pengakuan atas dedikasi serta kontribusi para dosen dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Melalui penyerahan SK ini, LLDIKTI Wilayah IV berharap dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk terus berprestasi dan berinovasi, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Sebanyak 12 dosen dari berbagai perguruan tinggi menerima SK Guru Besar pada kesempatan ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNIKOM Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., M.Pd. yang mewakili Rektor UNIKOM saat dimintai keterangan oleh Tim Humas UNIKOM mengatakan “Sebagai Pimpinan, sahabat, tentunya saya sangat bahagia dan bangga dapat membersamai sekaligus mengantarkan orang terdekat kita, dosen kita mencapai Guru Besar. Jabatan tertinggi dan prestasi tertinggi profesi seorang dosen. Hal ini menunjukkan UNIKOM konsisten mendorong para dosennya terus berkembang mencapai karir tertingginya. Perolehan Guru besar bukan hanya menunjukkan kinerja pribadi Dosennya, misal saat ini pribadi Prof. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., tetapi lebih luas kinerja FEB dan UNIKOM tentunya.
Prof. Umi juga berbagi pengalaman dan tips untuk meraih gelar Guru Besar menurutnya ”Meraih gelar Guru Besar memang tidaklah mudah tapi juga tidak susah. Diperlukan persyaratan yang cukup lumayan untuk dilengkapi: Pendidikan doktor (S3), Konsen pada keahlian tertentu, Kum nya mencukupi minimal 850, menghasilkan publikasi di jurnal internasional bereputasi, aktif dalam organisasi akademik di tingkat nasional dan internasional, memiliki reputasi yang baik, dan yang tidak kalah pentingnya adalah tertib administrasi terkait dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan perguruan tinggi atau institusi UNIKOM tentunya untuk selanjutnya diajukan ke DIKTI.” tutur Prof Umi
Prof. Umi juga berpesan “saya selalu sampaikan jika ingin berhasil mencapai guru besarnya diperlukan kemampuan mengelola diri dengan prinsip 5 K: kerja kolaborasi antara kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas Dengan lima K tersebut, maka syarat administrasi yang selama ini dirasakan sulit dapat diselesaikan dengan mudah. Publikasi pada jurnal internasional bereputasi tidak akan menjadi beban. Selalu bersikap positif dan ikhlas menanti tangan Tuhan bergerak. Jangan sampai kita berekspektasi tinggi, lalu gagal jatuhnya stress kemudian sakit.”ungkapnya
Lebih lanjut, Prof Umi mengatakan ”Setiap dosen yang sudah S3, berkomitmen pada keilmuannya, mencintai profesinya, berperilaku baik sudah memiliki tiket untuk menjadi Guru Besar. Jangan patah semangat, sahabat-sahabat kesayangan di UNIKOM Pasti dapat menjadi Profesor, tergantung niat nya. Harus Tulus dan Ikhlas. Harus baik dengan semua orang agar doa terus mengalur ke diri kita.”Pungkasnya
Prof. Dr Siti Kurnia Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA. juga membagikan pengalamannya untuk mendapatkan gelar Profesor. Ia bercerita bahwa “Proses mendapatkan gelar Guru Besar adalah perjalanan panjang yang tidak bisa sepenuhnya dianggap sebagai hasil usaha pribadi. Gelar ini merupakan buah dari kolaborasi berbagai elemen yang saling menopang, termasuk institusi, lingkungan keluarga, kolega, dan takdir Sang Pencipta. Waktu juga memainkan peran penting dalam proses ini, mulai dari kesempatan yang datang di saat yang tepat hingga kemampuan untuk bersabar dan terus berproses tanpa terburu-buru. Setiap fase memiliki momennya sendiri, dan sering kali hasil terbaik muncul di waktu yang telah ditentukan. Institusi berperan besar dalam menyediakan peluang untuk berkembang, sementara kolega, mentor, dan sahabat memberikan arahan, motivasi, serta bantuan yang tak ternilai. Keluarga menjadi tempat bersandar saat menghadapi tantangan, dan mahasiswa sering kali menjadi sumber inspirasi yang mendorong kita untuk memberikan yang terbaik. Proses ini juga mencakup tahapan teknis yang harus dijalani, seperti pengumpulan dan perhitungan angka kredit dari pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Setelah itu, berkas diajukan untuk diverifikasi oleh pihak universitas, senat, serta Tim Integritas Universitas, sebelum akhirnya dievaluasi oleh LLDikti dan Dikti.”ungkapnya
lebih lanjut Prof. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA mengatakan “Lebih dari sekadar pencapaian teknis, gelar Guru Besar adalah amanah untuk melayani lebih banyak orang dengan ilmu yang telah dipercayakan. Gelar ini mengajarkan kerendahan hati, bahwa setiap pencapaian adalah hasil sinergi banyak pihak, bukan sekadar jerih payah pribadi. Tantangan dalam meraih gelar ini bukan hanya soal memenuhi persyaratan, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan”. Pungkasnya. Penyerahan SK ini juga menunjukkan komitmen UNIKOM untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan perguruan tinggi. Sebagai institusi yang selalu mendukung pengembangan sumber daya manusia, UNIKOM berharap akan ada lebih banyak dosen yang mengikuti jejak Prof. Dr. Siti Kurnia Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA. dalam mengembangkan kemampuan