BANDUNG, UNIKOM – Pada gelaran Lomba Karya Tulis Ilmiah yang digagas oleh Badan Otonom Fasilkom Science Community (FASCO) Universitas Sriwijaya (Palembang, Sumatra Selatan) yang merupakan salah satu bagian dari Technology Manuscript (TeMan), Unikom berhasil meraih 3 (tiga) juara dalam ajang tersebut. Salah satunya perolehan juara 2 (dua) yang diraih oleh Yumma Yustika Asmy dan Rizqia Awalu Kamila selaku mahasiswi program studi Sistem Informasi Unikom.

Melalui ajang tersebut, keduanya mengirimkan dua karya. Karya pertama berjudul “Perancangan KIOS IPTEK Manajemen Pertanian berbasis Teknologi Informasi bagi para Petani” (Penulis 1 Yumma Yustika Asmy dan Penulis 2 Rizqia Awalu Kamila) dan karya kedua berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Hasil Pertanian” (Penulis 1 Rizqia Awalu Kamila dan Penulis 2 Yumma Yustika Asmy).

Di bawah bimbingan Leonardi Paris Hasugian, S.Kom., M.Kom., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing, persiapan mengikuti lomba tersebut pun tidak mudah dimana abstrak dikirimkan pada akhir Januari 2020 dan pada 17 Maret 2020, setelah asbtrak lolos maka full paper dikirimkan kepada panitia. Beragam proses yang dilalui tentu membuahkan hasil terbaik, yang mana karya berjudul “Perancangan KIOS IPTEK Manajemen Pertanian berbasis Teknologi Informasi bagi para Petani” mendapat Juara 2 (tingkat 3 besar) sedangkan karya berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Hasil Pertanian” mendapat di peringkat 7 (tingkat 10 besar).

Menurut Yumma dan Rizqia, proses pembuatan karya tulis ilmiah bukanlah hal yang mudah namun dengan usaha, niat belajar yang kuat, tekun dan tidak pantang menyerah sehingga hasil yang diraih pun adalah hasil terbaik. “Semoga dari penelitian dan lomba yang kami lakukan lebih kurangnya dapat menjadi manfaat baik bagi objek penelitian ataupun untuk masyarakat terkhususnya di bidang Pertanian Indonesia. Di samping itu semoga kami dapat menjadi mahasiswi yang bisa dibanggakan oleh kampus tercinta yaitu Universitas Komputer Indonesia dan dapat terus berkontribusi untuk negeri.” ujar keduanya.

Sementara itu, Leonardi Paris Hasugian, S.Kom., M.Kom., M.Eng., menjelaskan “Kompetisi itu salah satu alat ukur kompetensi bagi mahasiswa. Sehingga harapan saya mahasiswa senantiasa aktif dalam mengukur dirinya masing-masing melalui keikutsertaan dalam berbagai kompetisi. Kalah menang adalah bonus dari pencapaian berkompetisi, namun satu hal yang penting dan pasti, seiring keikutsertaan mahasiswa dalam sebuah kompetisi, mereka berkembang baik hardskill maupun softskill.” tuturnya. (Direktorat Hms & Pro)