BANDUNG, UNIKOM – Istilah webinar cukup familiar akhir-akhir ini di dunia pendidikan, pasalnya webinar merupakan sarana efektif bagi para pelaku pendidikan khususnya dosen dalam mengimplementasikan bidang keilmuannya guna bermanfaat bagi masyarakat luas di masa pandemi COVID-19 ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Dosen Program Studi Sistem Informasi Unikom, Dr. Nina Kurnia Hikmawati, S.E., M.M., yang turut aktif sebagai pembicara dalam beberapa kegiatan webinar.

Pada hari Kamis, 6 Agustus 2020, Nina dipilih menjadi pembicara dalam gelaran Webinar Srikandi APTIKOM #3 bertajuk “Kumpas Tuntas Merdeka Belajar – Kampus Merdeka bersama Srikandi APTIKOM”. Selain Nina, pembicara lainnya yang hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Prof. Dr. Retna Apsari, M.Si., (Universitas Airlangga), Dr. Meyliana, S.Kom., M.M., (Binus University), Dr. Eva Handriyantini, S.Kom., M.MT., (STIKI Malang), dan Dr. Dwiza Riana, M.M., M.Kom., (STMIK Nusa Mandiri).

Dalam kesempatan tersebut, Nina memaparkan mengenai strategi penerapan di tingkat Vokasi dan Sarjana terkait Pelaksanaan Kampus Merdeka, yaitu : 1) Pertukaran Pelajar, 2) Magang/Praktik Kerja, 3) Asistensi Mengajar, 4) Penelitian/Riset, 5) Proyek Kemanusiaan, 6) Kegiatan Wirausaha, 7) Studi/Proyek Independen, serta 8) Membangun Desa/ Kuliah Kerja Nyata Tematik.

Selanjutnya, pada Sabtu, 8 Agustus 2020, Nina kembali berpartisipasi aktif sebagai pembicara dalam kegiatan webinar Digital Marketing UMKM Jawa Barat. Turut hadir sebagai pembicara dalam kesempatan tersebut diantaranya Dra. Yus Oktavia, M.M., (Patra Market) dan Kamaruttamam, S.T., selaku Founder WOW UMKM. Memanfaatkan kesempatan tersebut, dalam pemaparan materinya Nina menjelaskan mengenai: 1) Definisi dan klasifikasi UMKM, 2) Pemanfaatan Digital Marketing bagi UMKM, 3) Strategi pengembangan UMKM di tengah masa pandemi COVID-19, dan 4) Teknologi di era 4.0 bagi UMKM.

Lebih lanjut, Nina menjelaskan bahwa kontribusi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meningkat menjadi sebesar 60,34%, dan terhadap penyerapan total tenaga kerja sebesar 96,99%. UMKM juga mampu mengurangi ketimpangan dan kesenjangan pendapatan masyarakat Indonesia, karena sektor ini mempunyai ketahanan ekonomi yang tinggi. “Keuntungan Penggunaan Teknologi Digital Bagi UKM di Indonesia dapat memberikan kenaikan pendapatan hingga 80%, meningkatkan kesempatan kerja, inovasi dan UKM yang banyak menggunakan teknologi digital, menjadi lebih kompetitif secara Internasional.” jelasnya. (Direktorat Hms & Pro)