Berita

HARUSKAH MAHASISWA MENGIKUTI ORGANISASI DI KAMPUS?

BANDUNG, UNIKOM- Memasuki dunia studi baru dengan menyandang status ‘mahasiswa’ tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi setiap pelakunya, karena bangku perkuliahan merupakan gerbang pertama bagi mereka untuk menemukan banyak hal baru yang sebelumnya tidak dialami pada masa putih abu. Padatnya aktivitas perkuliahan, beragam tugas dan laporan yang kian menghampiri, hingga kegiatan belajar mengajar dengan ciri khasnya tersendiri, menjadi beberapa fenomena yang menghiasi kehidupan para mahasiswa.

Tidak sedikit mahasiswa menganggap, bahwa tujuan utama menggali ilmu ke jenjang lebih tinggi hanya sekadar mengejar nilai akademik, karena dinilai menjamin keberhasilan mahasiswa di masa yang akan datang. Tetapi, perlu digarisbawahi bahwa disamping nilai akademik pun cara penerapan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan nyata jauh lebih penting, terlebih jika kemampuan tersebut didukung dengan pengalaman bersosialisasi dengan dunia luar. Sehingga, tidak hanya kemampuan di bidang akademik, mahasiswa pun diharapkan bisa mengembangkan bakat, minat, dan keahliannya masing-masing, agar mampu mengasah dan mengembangkan karakter diri serta kemampuan dalam bersosialisasi.

Atas dasar itulah perguruan tinggi memfasilitasi mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan Mahasiswa (Hima) sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau aktivitas non-akademik untuk melatih kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam suatu organisasi. Seperti halnya Universitas Komputer Indonesia (Unikom) yang memiliki 23 UKM dari berbagai bidang seperti olahraga, seni, kerohanian, jurnalisme, wirausaha, pecinta alam, keilmuan, dan lain sebagainya, serta 19 Himpunan Mahasiswa dari setiap progtam studi di Unikom, yang bisa diikuti oleh mahasiswa sehingga mereka pun lebih bebas mengapresiasikan kegemarannya.

Adapun beberapa UKM di Unikom antara lain: 1) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapaligi); 2) Korps Suka Rela (KSR-PMI Unit Unikom); 3) Bulutangkis; 4) Sepak Bola; 5) Lembaga Dakwah Kampus (LDK UMMI); 6) Basket Ball; 7) Pers Mahasiswa (Birama); 8) Paduan Suara Mahasiswa (PSM); 9) Futsal; 10) Keluarga Mahasiswa Katholik (KMK); 11) Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK); 12) Tae Kwon Do; 13) Pencak Silat; 14) Transfer Budaya Indonesia Mahasiswa Asing (TBIMA); 15) Tarung Drajat; 16) Saung Budaya (Sadaya); 17) Youth English Society (YES); 18) Pengembangan Tilawah Al-Qur’an (PTQ); 19) Pramuka; 20) Karate; 21) Himpunan Pengusaha Muda Mahasiswa Unikom (HIPMMU); 22) Korps Protokoler Mahasiswa (KPM); dan 23) Glosarium Fotografi.

Seperti dilansir http://pedidikanindonesia.com bahwa mahasiswa yang berorganisasi di kampus akan memiliki banyak manfaat, selain meningkatkan kualitas di bidang yang diminati, melalui organisasi, mahasiswa bisa mengembangkan potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan mahasiswa yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat mahasiswa mengikuti organisasi di kampus, diantaranya: 1) Mengasah soft skill; 2) Memperluas jaringan; 3) Belajar berorganisasi; 4) Peduli dengan lingkungan sosial; 5) Menambah nilai tambah dalam CV; dan 6) Mewadahi minat dan mempertajam bakat.

Berbagai pengalaman positif pun telah dirasakan mahasiswa yang mengikuti organisasi di Unikom, seperti disampaikan oleh Yoga Kresna Wijaksana (Wakil Ketua UKM Sadaya Unikom), “Mengikuti UKM di Unikom telah mengasah soft skill saya. Jaringan dan relasi pun menjadi lebih luas karena sering berkesempatan untuk bertemu dengan para seniman terkenal dan pejabat di pemerintahan,” tuturnya. Hal senada diungkapkan oleh Muhamad Ramadhan (Wakil Ketua UKM PTQ Unikom), dengan mengikuti UKM di kampus dirinya bisa mendapatkan pengalaman dan teman baru sehingga bisa bertukar pikiran dengan sesama mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di Unikom serta mengembangkan kemampuan dan keahlian diluar akademik sebagai mahasiswa.

Respon positif pun diungkapkan oleh Dicky (Ketua UKM YES Unikom), “…pengalaman saya bertambah, bukan hanya dari skill organisasi tapi mental berkompetisi, berkomunikasi dalam bahasa inggris dan menambah wawasan baru,” ujarnya. Aktifnya mahasiswa Unikom dalam organisasi kampus diharapkan bisa menjadi sarana mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan potensi diri hingga memberikan kontribusi positif bagi perguruan tinggi. (Direktorat Hms & Pro)